Jika pekerjaan Anda berhubungan dengan eksekusi dan perpustakaan bersama (shared library) di Linux, Anda harus mengenal beberapa alat baris perintah yang sangat berguna. Salah satu alat ini adalah “ldd,” yang memungkinkan Anda untuk mengakses dependensi shared object. Dalam tutorial ini, kami akan membahas dasar-dasar dari utilitas ini dengan menggunakan beberapa contoh yang mudah dimengerti. Pastikan untuk mencatat bahwa semua contoh yang disebutkan di sini telah diuji pada sistem operasi Ubuntu.
Apa Itu Perintah ldd di Linux?
Perintah “ldd” digunakan untuk mencetak dependensi shared object. Sederhananya, ini membantu Anda melihat perpustakaan bersama yang diperlukan oleh suatu program atau objek bersama yang Anda tentukan. Berikut adalah sintaks dasar dari perintah ini:
ldd [OPSI]... file...
Dalam manual perintah “ldd,” dijelaskan sebagai berikut:
“ldd” mencetak perpustakaan bersama yang diperlukan oleh setiap program atau objek bersama yang Anda tentukan dalam baris perintah.
Contoh-contoh Penggunaan Perintah ldd
Mari kita lihat beberapa contoh penggunaan perintah “ldd” dengan gaya pertanyaan dan jawaban yang mudah dimengerti:
Bagaimana Cara Menggunakan Perintah ldd?
Penggunaan dasar “ldd” sangat sederhana. Anda hanya perlu menjalankan perintah “ldd” diikuti oleh nama file yang dapat dieksekusi atau objek bersama yang ingin Anda periksa.
Sebagai contoh:
ldd [nama_objek]
Contohnya:
ldd test
Ini akan menampilkan semua dependensi perpustakaan bersama dalam output.
Bagaimana Membuat ldd Menghasilkan Informasi Terperinci?
Jika Anda ingin mendapatkan informasi lebih rinci dari “ldd,” termasuk versi data perpustakaan, Anda dapat menggunakan opsi “-v.”
Misalnya:
ldd -v test
Dengan opsi “-v,” “ldd” akan menghasilkan output yang lebih rinci, termasuk versi perpustakaan yang digunakan.
Melihat Dependensi yang Tidak Digunakan?
Untuk melihat informasi tentang dependensi yang tidak digunakan (unused direct dependencies), Anda dapat menggunakan opsi “-u.”
Contohnya:
ldd -u test
Bagaimana Cara Melakukan Relokasi dengan ldd?
“ldd” memiliki beberapa opsi yang memungkinkan Anda melakukan relokasi, seperti “-d” dan “-r.” “-d” meminta “ldd” untuk melakukan relokasi data, sementara “-r” membuat “ldd” melakukan relokasi objek dan data fungsi. Dalam kedua kasus, “ldd” akan melaporkan kesalahan jika ada objek ELF yang hilang.
Misalnya:
ldd -d [nama_objek] ldd -r [nama_objek]
Bagaimana Cara Mengakses Halaman Bantuan di ldd?
Jika Anda perlu informasi tentang penggunaan “ldd,” Anda dapat menggunakan opsi “–help” untuk menghasilkan informasi yang berguna.
ldd --help
Kesimpulan
Perintah “ldd” mungkin tidak termasuk dalam kategori perintah sehari-hari seperti “cd,” “rm,” atau “mkdir.” Namun, “ldd” adalah alat yang kuat dan berguna untuk tujuan tertentu. Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam, Anda dapat selalu merujuk ke halaman manual “ldd.” Dengan pemahaman yang baik tentang “ldd,” Anda dapat lebih mudah mengelola dependensi shared object di lingkungan Linux Anda.