Apa itu Go-Live?

Go-live adalah momen ketika suatu sistem atau layanan mulai tersedia untuk digunakan. Dalam pengembangan perangkat lunak, go-live menandakan saat di mana kode dipindahkan dari lingkungan uji ke lingkungan produksi. Sebagai kata kerja, go-live berarti menjalankan atau mengaktifkan sistem secara resmi.

Pada saat go-live, sistem resmi tersedia bagi pengguna, memungkinkan mereka untuk mulai melakukan transaksi di dalam sistem baru. Dalam dunia bisnis, istilah go-live sering dikaitkan dengan sistem yang membantu mengelola berbagai fungsi bisnis seperti ERP, CRM, HCM, serta sistem keuangan, logistik, atau pemasaran.

Secara konsep, go-live terlihat sederhana—sistem benar-benar mulai beroperasi. Namun, dalam praktiknya, go-live yang sukses bergantung pada banyak faktor kompleks, terutama untuk perusahaan besar atau yang menerapkan sistem ERP skala besar dan mahal. Banyak proses go-live yang tidak berjalan mulus, atau bahkan mengalami kegagalan total. Ini karena go-live adalah salah satu tonggak paling kritis dalam implementasi teknologi.

Go-live dalam proyek teknologi perusahaan adalah puncak dari proses panjang yang mencakup perencanaan proyek, persiapan, eksekusi, pemantauan, dan kontrol, yang melibatkan banyak pemangku kepentingan internal maupun eksternal. Go-live yang gagal bisa menyebabkan kerugian jutaan dolar dan memicu berbagai masalah bisnis lainnya.

Go-Live pada ERP Cloud dan Standalone

Meskipun implementasi sistem ERP on-premise dalam skala besar semakin jarang dibandingkan dengan sistem standalone atau berbasis cloud, go-live tetap menjadi tahap yang sangat penting. Untuk menghindari kegagalan, bahkan implementasi dalam skala kecil pun memerlukan manajemen proyek yang baik agar berjalan lancar.

Beberapa elemen kunci yang diperlukan untuk memastikan go-live dan implementasi sistem yang sukses antara lain: business case yang kuat dengan dukungan penuh dari eksekutif perusahaan, manajemen perubahan dan pelatihan yang mendalam, pengujian menyeluruh, timeline yang realistis, serta rencana rollout yang terperinci. Selain itu, perhatian terhadap detail seperti memastikan keakuratan data juga sangat penting.

Spesifikasi proyek go-live akan bergantung pada beberapa faktor, termasuk ukuran dan jenis sistem yang diimplementasikan, jumlah pengguna atau pelanggan yang terdampak, serta kompleksitas dari implementasi tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *