ABAP (Advanced Business Application Programming) adalah bahasa pemrograman utama yang digunakan di platform server aplikasi SAP NetWeaver ABAP serta berbagai aplikasi yang berjalan di atasnya, seperti SAP ERP (sebelumnya dikenal sebagai R/3), S/4HANA, dan CRM.
SAP menggunakan ABAP untuk membangun aplikasi mereka sendiri di platform NetWeaver ABAP. Selain itu, pelanggan SAP juga bisa memanfaatkan ABAP untuk menyesuaikan fitur aplikasi SAP atau bahkan membuat aplikasi mereka sendiri di atas platform tersebut. Dari empat platform aplikasi utama SAP, ABAP adalah yang paling lama dan kemungkinan besar paling banyak digunakan. Tiga lainnya adalah SAP NetWeaver Java, SAP HANA, dan SAP Cloud Platform.
Perkembangan ABAP
ABAP pertama kali muncul pada 1980-an sebagai bahasa pemrograman untuk pembuatan laporan dalam produk SAP. Namun, perannya semakin besar saat digunakan sebagai bahasa utama dalam sistem perencanaan sumber daya perusahaan (ERP) SAP R/3. Seiring waktu, ABAP terus berkembang, termasuk dengan diperkenalkannya konsep pemrograman berorientasi objek (ABAP Objects) pada 1999, serta metode akses database baru dan berbagai sintaks baru sejak 2010.
Fitur ABAP sangat bergantung pada versi SAP R/3 atau NetWeaver yang digunakan. Satu-satunya cara untuk mendapatkan fitur terbaru adalah dengan memperbarui versi server aplikasi ABAP. Oleh karena itu, program yang ditulis dengan fitur dari versi terbaru mungkin tidak bisa berjalan di sistem SAP yang lebih lama.
Alat Pengembangan ABAP
Mayoritas kode ABAP dikembangkan langsung oleh SAP, tetapi ada ribuan pengembang lain di perusahaan pelanggan SAP maupun konsultan yang bertugas memelihara dan menyesuaikan sistem SAP. ABAP juga sering masuk dalam daftar 30 besar di Tiobe Index, yang mengukur popularitas bahasa pemrograman.
Pengembang ABAP biasanya bekerja menggunakan ABAP Development Tools (plugin untuk platform pengembangan open source Eclipse) atau melalui ABAP Workbench di antarmuka grafis SAP (SAP GUI). Kedua lingkungan ini menawarkan berbagai alat bantu, termasuk fitur auto-complete dan pengujian otomatis.
SAP Solution Manager juga menyediakan alat untuk mengelola siklus pengembangan kode ABAP. Namun, dukungan untuk alat pengembangan pihak ketiga cukup terbatas, meskipun beberapa perusahaan telah mengintegrasikan ABAP dengan alat continuous integration, kontrol versi, dan pelacakan bug.
Fitur Khusus dan Infrastruktur ABAP
ABAP sangat terintegrasi dengan fitur lain dalam SAP NetWeaver ABAP. Beberapa fitur utama yang mendukung pengembangan ABAP antara lain:
- Logical database connections: Memungkinkan pemisahan kode dari database tertentu, sehingga kode yang sama bisa digunakan di berbagai lingkungan database.
- Open SQL: Versi SQL yang disederhanakan dalam ABAP, yang kemudian dikonversi ke native SQL oleh runtime ABAP, mirip dengan konsep LINQ di Microsoft .NET.
- Internal Tables: Struktur data dalam ABAP yang digunakan untuk menyimpan kumpulan objek, berbeda dengan array bertipe di Java atau C++.
- Keamanan: Terintegrasi dengan infrastruktur keamanan SAP NetWeaver.
- Data Dictionary: Kamus data universal yang menyimpan definisi struktur data dan sering kali juga menyertakan logika bisnis.
- Change and Transport System (CTS): Digunakan untuk melacak perubahan objek pengembangan dan mengelola promosi objek ke lingkungan kualitas dan produksi.
- Sistem pengembangan bersama: ABAP memungkinkan pengembangan dalam sistem bersama, di mana semua pengembang bekerja pada satu set objek pengembangan yang sama.
ABAP dan HANA
ABAP tetap menjadi bagian penting dari ekosistem teknologi SAP. Meskipun perannya sedikit berkurang dengan hadirnya platform HANA, ABAP masih menjadi inti dari produk SAP yang paling banyak digunakan, termasuk SAP S/4HANA. Bahkan, ABAP juga telah diumumkan sebagai runtime untuk SAP Cloud Platform.