Apa itu FDDI (Fiber Distributed Data Interface)?
FDDI (Fiber Distributed Data Interface) adalah standar jaringan yang menggunakan koneksi serat optik dalam jaringan area lokal (LAN) yang dapat menjangkau hingga 200 kilometer (124 mil). Protokol FDDI berbasis pada protokol token ring. Jaringan FDDI dapat mendukung ribuan pengguna. Meskipun FDDI sering digunakan sebagai backbone untuk jaringan area luas (WAN) atau jaringan kampus (CAN), teknologi ini kini sebagian besar telah digantikan oleh teknologi jaringan lainnya.
Topologi dan Desain Fiber Distributed Data Interface
Jaringan FDDI memiliki dua cincin token: cincin utama dan cincin sekunder yang berfungsi sebagai cadangan redundan. Cincin utama menyediakan kapasitas hingga 100 megabit per detik (Mbps), sementara cincin sekunder dapat digunakan untuk mengirim data tambahan, meningkatkan kapasitas menjadi 200 Mbps. Salah satu cincin beroperasi searah jarum jam, sementara yang lainnya berlawanan arah jarum jam.
Meskipun topologi FDDI menggunakan jaringan token ring, pengguna juga dapat mengimplementasikannya dalam struktur topologi bintang. FDDI dikembangkan dari protokol token bus berjangka waktu yang ditentukan oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) 802.4.
Dalam jaringan token, hanya perangkat yang memiliki token yang dapat mentransmisikan data. Penggunaan token berjangka waktu memastikan bahwa setiap perangkat mendapatkan kesempatan untuk mentransmisikan data dalam jangka waktu tertentu. Bergantung pada kebutuhan latensi jaringan, pengguna dapat mengonfigurasi FDDI secara sinkron dengan waktu yang dijamin untuk jaringan yang sensitif terhadap latensi atau secara asinkron, yang tidak bergantung pada pengaturan waktu token yang ketat.
FDDI merupakan produk dari standar American National Standards Committee X3T9 dan beroperasi pada model Open Systems Interconnection (OSI) di Layer 1 (fisik) dan Layer 2 (data link, media access control). FDDI memiliki ukuran unit transmisi maksimum yang besar, yaitu 4.352 byte.
Kabel serat optik mode tunggal adalah media utama interkoneksi FDDI. Namun, terdapat standar FDDI yang menggunakan kabel non-serat optik, seperti Copper Distributed Data Interface dan Twisted-Pair Physical Medium-Dependent.
Dalam jaringan FDDI, perangkat utama seperti router dan perangkat lainnya dihubungkan ke kedua cincin jaringan. Node ini disebut sebagai dual attachment stations. Selain itu, node lain dapat dihubungkan melalui satu koneksi serat optik, yang disebut sebagai single attachment stations. FDDI juga dapat dihubungkan ke jaringan lain dengan menggunakan protokol berbeda, menciptakan jaringan WAN yang lebih besar atau menghubungkan banyak klien.
Sejarah dan Penggunaan Fiber Distributed Data Interface
Dikembangkan pada akhir 1980-an, FDDI menjadi pilihan yang baik untuk jaringan CAN dan metropolitan area network (MAN). Kecepatan FDDI yang relatif tinggi, yaitu 100 Mbps, jauh lebih unggul dibandingkan Ethernet standar yang hanya 10 Mbps. Selain itu, pengguna juga dapat menerapkan FDDI di satu ruang server untuk menghubungkan server ke satu backbone jaringan.
FDDI-II adalah versi yang lebih baru yang menambahkan kemampuan layanan circuit-switched sehingga jaringan dapat menangani sinyal suara dan video. Saat ini, pengembangan dilakukan untuk menghubungkan jaringan FDDI dengan Synchronous Optical Network yang menggunakan jalur serat optik yang disewakan.
Namun, standar jaringan lain telah menggantikan FDDI. Misalnya, Fast Ethernet menawarkan kecepatan yang sama dengan biaya pemasangan yang lebih rendah. Selain itu, organisasi kini lebih sering menggunakan Gigabit Ethernet dan 10 Gigabit Ethernet untuk konektivitas server dan workstation. Sementara itu, teknologi seperti fiber-to-the-workstation dan passive optical networks kini digunakan sebagai pengganti koneksi berkecepatan tinggi untuk perangkat akhir, sementara standar serat optik terbaru menawarkan kecepatan lebih tinggi untuk backbone jaringan.