In-memory database (IMDB), juga dikenal sebagai main memory database (MMDB), adalah jenis database yang menyimpan datanya langsung di memori utama untuk mempercepat waktu respons. Data sumber dimuat ke dalam memori sistem dalam format terkompresi dan non-relasional. Dengan cara ini, in-memory database menyederhanakan pemrosesan query.
IMDB termasuk dalam kategori analytic database, yaitu sistem baca-saja yang menyimpan data historis mengenai metrik untuk kebutuhan business intelligence (BI) dan business analytics (BA). Biasanya, database ini menjadi bagian dari data warehouse atau data mart. Dengan sistem ini, pengguna dapat menjalankan query dan laporan berdasarkan informasi yang disimpan, yang diperbarui secara berkala untuk mencerminkan data transaksi terbaru dari sistem operasional perusahaan.
Selain memberikan waktu respons yang sangat cepat untuk query, in-memory analytics juga dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan kebutuhan untuk pengindeksan data serta penyimpanan data yang sudah diolah sebelumnya dalam bentuk OLAP cubes atau tabel agregat. Kemampuan ini tidak hanya memangkas biaya IT, tetapi juga mempercepat implementasi aplikasi BI/BA.
Ada tiga perkembangan teknologi yang dalam beberapa tahun terakhir membuat in-memory analytics semakin memungkinkan: komputasi 64-bit, server multi-core, dan harga RAM yang semakin terjangkau.
Lihat juga: big data analytics, association rules (dalam data mining), ad hoc analysis, unstructured data, data scientist, noisy data, descriptive modeling, opinion mining – sentiment mining, deep analytics.