Apa Itu S-Video?

S-Video (Super-Video), kadang disebut juga sebagai Y/C Video atau component video, adalah metode transmisi sinyal video di mana sinyal luminans (kecerahan) dan sinyal krominans (warna) dikirim secara terpisah untuk menghasilkan kualitas gambar yang lebih jernih.

Sinyal luminans (Y) membawa informasi tentang tingkat kecerahan, yang menentukan bagian hitam dan putih dalam gambar, sedangkan sinyal krominans (C) membawa informasi warna, yang menentukan hue dan saturasi. Dalam metode tradisional atau video komposit, yang merupakan cara umum dalam mentransmisikan sinyal video, kedua sinyal ini (bersama data sinkronisasi) dikirim sebagai satu sinyal gabungan.

Sebenarnya, televisi dirancang untuk menampilkan sinyal luminans dan krominans secara terpisah. Jika menggunakan sinyal komposit, sinyal harus dipisahkan terlebih dahulu sebelum bisa ditampilkan. Saat sinyal dikirim dalam bentuk komposit, kedua sinyal ini tumpang-tindih pada rentang frekuensi di atas 2.1 megahertz (MHz). Proses pemisahan ini sulit dilakukan dengan sempurna, sehingga sisa-sisa satu sinyal bisa tetap ada dalam sinyal lainnya, menyebabkan gangguan visual.

Sisa sinyal krominans dalam sinyal luminans bisa menyebabkan efek cross-luminance, yang menghasilkan pola titik-titik (sering disebut sebagai “dot crawl”). Sementara itu, sisa sinyal luminans dalam sinyal krominans bisa menciptakan efek “rainbow” dalam pola detail yang dikenal sebagai “cross-color”. Dengan mengirim sinyal secara terpisah seperti dalam S-Video, masalah ini bisa dihindari, menghasilkan gambar yang lebih bersih dan tajam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *