Apa Itu Outlier?
Outlier adalah satu data point yang berada jauh di luar nilai rata-rata dalam suatu kumpulan statistik. Outlier juga bisa berupa pengecualian yang berbeda secara signifikan dari sampel populasi tertentu. Dalam konteks yang lebih umum, outlier adalah sesuatu atau seseorang yang sangat berbeda dari norma dalam aspek tertentu.
Dalam statistik, outlier sangat penting karena dapat mempengaruhi hasil secara signifikan. Dalam sampel yang sangat kecil, satu outlier saja bisa mengubah rata-rata secara drastis dan membuat hasil studi menjadi bias.
Penyebab Outlier
Outlier bisa muncul karena beberapa alasan, seperti:
- Kekeliruan dalam pengisian data oleh responden.
- Kesalahan dalam proses input atau entri data.
- Data yang memang berbeda secara alami dari yang lain.
Dalam beberapa kasus, outlier jelas merupakan kesalahan dan harus dihapus. Namun, dalam situasi lain, keputusan untuk menghapusnya bergantung pada standar atau pertimbangan apakah outlier tersebut mencerminkan variasi alami.
Bagaimana Cara Menemukan Outlier?
Statistisi sering mencoba mengurangi dampak outlier dan telah mengembangkan berbagai cara untuk mengidentifikasinya. Misalnya:
- Dalam scatter plot, outlier bisa langsung terlihat karena letaknya yang jauh dari titik data lainnya.
- Dalam box plot, outlier bisa ditemukan dengan perhitungan tertentu yang menentukan apakah suatu nilai melebihi batas normal.
Perlukah Outlier Dihapus?
Terkadang, outlier menandakan adanya kesalahan dalam metode pengumpulan data, tetapi bisa juga menunjukkan anomali yang menarik untuk diteliti lebih lanjut. Karena itu, outlier jarang dihapus begitu saja tanpa analisis lebih lanjut. Sebelum menghapusnya, perlu dipertimbangkan apakah outlier tersebut mencerminkan kesalahan atau justru memberi wawasan baru.