Apa Itu Storage at the edge?
Penyimpanan di edge adalah metode dan teknologi yang digunakan untuk menangkap dan menyimpan informasi digital di tepi jaringan, sedekat mungkin dengan sumber data aslinya.
Di masa awal internet, pengelolaan penyimpanan di edge merupakan perhatian utama administrator jaringan yang menangani karyawan di kantor cabang atau jarak jauh. Pada akhir abad ke-20, istilah ini juga digunakan untuk mendeskripsikan penyimpanan langsung pada laptop atau asisten digital pribadi yang digunakan oleh pekerja lapangan. Karena karyawan sering lupa untuk mencadangkan data di edge secara manual, tantangan utamanya adalah bagaimana mengotomatiskan pencadangan dan menjaga keamanan data tersebut.
Masalah Penyimpanan di Edge
Di era saat ini, ketika perangkat Internet of Things (IoT) terhubung semakin banyak menghasilkan data, tantangan utama adalah menemukan solusi untuk konektivitas yang terbatas atau tidak stabil. Selain itu, administrator perlu mengelola data mentah yang mungkin harus disimpan untuk jangka waktu lama.
Misalnya, volume data yang sangat besar dari kamera pengawas di jalan raya dapat dengan mudah membebani model penyimpanan terpusat tradisional. Hal ini mendorong eksperimen untuk memproses data langsung di sumbernya dan hanya menyimpan sebagian kecil data di pusat penyimpanan terpusat.
Studi Kasus Penyimpanan di Edge
Pada data otomotif, file log yang disimpan di kendaraan dapat diberi tag sehingga data tertentu dapat dikirim ke cloud untuk analisis lebih mendalam. Dalam skenario ini, mikro data center atau server fog computing berperforma tinggi dapat dipasang di lokasi terpencil untuk mereplikasi layanan cloud secara lokal. Solusi ini tidak hanya meningkatkan kinerja tetapi juga memungkinkan perangkat yang terhubung untuk memproses data dengan cepat dalam hitungan detik.
Bergantung pada vendor dan implementasinya, lokasi penyimpanan perantara ini mungkin disebut sebagai gateway IoT, base station, atau hub.