Apa itu poka-yoke?

Poka-yoke adalah mekanisme yang dirancang untuk mencegah kesalahan manusia. Tujuan utama poka-yoke adalah menghambat, memperbaiki, atau menyoroti kesalahan saat terjadi. Secara harfiah, poka-yoke berarti “menghindari kejutan tak terduga” atau “menghindari kesalahan” dalam bahasa Jepang. Dalam bahasa Inggris, poka-yoke sering disebut sebagai “mistake-proof” atau “foolproof.”

Pada dasarnya, poka-yoke adalah langkah perlindungan yang mencegah suatu proses berlanjut ke tahap berikutnya hingga kondisi yang tepat telah terpenuhi. Poka-yoke dapat berupa mekanisme peringatan atau mekanisme kontrol. Mekanisme peringatan memberikan alarm yang dirancang untuk mencegah kesalahan tambahan atau cacat, sementara mekanisme kontrol menghentikan langkah berikutnya dari suatu proses agar tidak terjadi kesalahan.

Dalam dunia otomotif, banyak kendaraan dilengkapi dengan poka-yoke untuk membantu pengemudi menghindari kesalahan. Sebagai contoh, jika pengemudi keluar dari mobil tetapi lupa mencabut kunci kontak, banyak mobil modern yang akan memberikan peringatan suara bahwa kunci masih berada di dalam mobil.

Selain itu, untuk mencegah pengemudi terkunci di luar kendaraan, beberapa mobil juga memiliki mekanisme kontrol poka-yoke yang mencegah pintu terkunci jika kunci masih berada dalam posisi mati di dalam mobil.

Poka-yoke berasal dari konsep lean manufacturing dan sangat berkaitan dengan metodologi Six Sigma, continuous improvement (Kaizen), dan Toyota Way Production System. Konsep ini dikembangkan oleh Dr. Shigeo Shingo, seorang insinyur industri dan konsultan Toyota yang menulis buku Zero Quality Control: Source Inspection and the Poka-Yoke System.

Awalnya, konsep ini disebut baka-yoke, tetapi Dr. Shingo mengganti namanya menjadi poka-yoke setelah menyadari bahwa istilah “foolproof” bisa dianggap merendahkan pekerja. Seperti kanban dan banyak konsep lean production lainnya, poka-yoke kini telah diadopsi di berbagai industri, termasuk pengembangan perangkat lunak dan layanan kesehatan.

Penerapan poka-yoke dalam manufaktur

Dalam industri manufaktur, terdapat tiga jenis utama poka-yoke untuk quality assurance: metode kontak, metode nilai tetap, dan metode langkah-gerak. Masing-masing metode dapat berupa mekanisme kontrol atau peringatan.

  • Metode kontak: Menggunakan perangkat sensor untuk memastikan apakah suatu produk telah menyentuh perangkat tertentu. Contohnya bisa berupa pin yang harus ditempatkan dengan benar atau sinar fotoelektrik yang mendeteksi posisi komponen.
  • Metode nilai tetap: Digunakan saat suatu proses harus dilakukan dalam jumlah tertentu atau melibatkan jumlah komponen tertentu. Misalnya, baut yang harus dikencangkan dengan jumlah putaran tertentu atau jumlah komponen dalam satu paket.
  • Metode langkah-gerak: Memantau apakah suatu langkah atau gerakan telah dilakukan dalam urutan atau jangka waktu tertentu. Contohnya adalah lampu indikator yang menyala jika langkah dalam siklus mesin tidak dilakukan dengan urutan atau waktu yang tepat.

Metode langkah-gerak biasanya mengandalkan sensor dan perangkat otomatisasi untuk memastikan bahwa langkah yang tepat telah dilakukan. Dalam contoh lampu indikator, setiap langkah dalam siklus mesin dihubungkan ke papan indikator dan timer, sehingga jika suatu langkah tidak diselesaikan tepat waktu, lampu peringatan akan menyala.

Pengembangan terbaru dalam poka-yoke

Seiring berkembangnya teknologi, poka-yoke semakin terintegrasi dengan otomatisasi dan kecerdasan buatan. Sistem berbasis AI dan IoT kini mampu mendeteksi kesalahan lebih dini dan memberikan respons otomatis. Contohnya, dalam produksi elektronik, sensor IoT dapat mengidentifikasi jika suatu komponen salah tempat dan langsung menghentikan jalur produksi.

Penerapan poka-yoke juga semakin meluas ke sektor jasa, seperti layanan kesehatan, di mana sistem elektronik membantu memastikan prosedur medis dilakukan sesuai protokol untuk mengurangi risiko kesalahan manusia.

Dengan terus berkembangnya teknologi, poka-yoke akan semakin menjadi bagian tak terpisahkan dari berbagai industri untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi kesalahan manusia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *