Apa itu budgeting, planning and forecasting ( (BP&F)?

Budgeting, planning , dan forecasting (BP&F) adalah proses perencanaan strategis tiga langkah untuk menentukan dan merinci tujuan keuangan jangka panjang dan pendek suatu organisasi. Proses ini biasanya dikelola oleh departemen keuangan organisasi di bawah bimbingan chief financial officer.
Berikut adalah tiga langkah yang terlibat dalam BP&F:

  1. Planning (Perencanaan) menggambarkan arah keuangan perusahaan dan membuat model ekspektasi untuk tiga hingga lima tahun ke depan. Perencanaan sering kali menjadi langkah pertama dalam mendirikan perusahaan.
  2. Budgeting (Keuangan) mendokumentasikan bagaimana rencana keseluruhan akan dilaksanakan dari bulan ke bulan. Ini biasanya mencakup perkiraan pendapatan dan pengeluaran, serta perkiraan arus kas dan pengurangan utang. Perusahaan sering kali menyusun anggaran mereka di awal tahun kalender atau tahun fiskal dan memberikan ruang untuk penyesuaian seiring pendapatan tumbuh atau menurun. Anggaran dibandingkan dengan laporan keuangan aktual untuk menghitung varians atau kesalahan antara keduanya.
  3. forecasting (Perkiraan) menggunakan data historis yang terkumpul dan kondisi pasar untuk memprediksi hasil keuangan untuk bulan atau tahun yang akan datang. Bertujuan untuk membantu tim manajemen mengantisipasi hasil berdasarkan informasi masa lalu, peramalan dapat disesuaikan saat informasi baru tersedia. Berbeda dengan budgeting, peramalan keuangan tidak menganalisis varians antara peramalan dan kinerja aktual.

Strategi BP&F yang tepat memberi manfaat bagi organisasi dengan menghasilkan keuntungan kompetitif seperti pelaporan keuangan yang lebih akurat dan analitik, pertumbuhan pendapatan yang lebih tinggi secara keseluruhan, dan peningkatan nilai prediktif.

Praktik terbaik BP&F

Karena proses BP&F yang efektif membawa berbagai manfaat bagi organisasi, praktik terbaik seperti berikut ini harus diterapkan:

  • Jadikan proses BP&F holistik, dengan mempertimbangkan korelasi di seluruh informasi keuangan, seperti laporan keuangan, neraca, dan indikator kinerja utama.
  • Kurangi pekerjaan manual yang diperlukan dengan menggunakan alat yang mengotomatiskan proses BP&F. Proses manual tidak optimal untuk pertumbuhan atau kondisi pasar yang dinamis.
  • Jadikan BP&F sebagai prioritas manajemen atas, karena pertumbuhan perusahaan bergantung pada model keuangan yang dapat diandalkan.
  • Jaga akuntabilitas dan kepemilikan yang jelas atas komponen BP&F.
  • Setujui keputusan yang koheren dan jelas mengenai strategi, ekspektasi, tujuan, dan visi perusahaan.
  • Buat peramalan yang bersifat bergulir dan fleksibel untuk meniru siklus bisnis yang nyata. Ini termasuk melakukan pembahasan perencanaan rutin dan pembaruan.

Perangkat lunak dan alat

Perangkat lunak budgeting, perencanaan, dan peramalan — yang dapat dibeli secara terpisah atau sebagai bagian dari sistem corporate performance management yang terintegrasi — mengonsolidasikan dan memusatkan informasi keuangan perusahaan serta mengotomatiskan proses budgeting. Selain itu, perangkat lunak BP&F mendokumentasikan bagaimana rencana keseluruhan akan diikuti bulan demi bulan, menentukan pengeluaran, dan menyediakan konsistensi di seluruh laporan.

Perangkat lunak BP&F membantu mempermudah manajer keuangan untuk menghasilkan anggaran yang lebih akurat dan melakukan analisis skenario “what-if”. Prediksi “what-if” adalah salah satu analisis yang lebih penting yang dapat dilakukan oleh manajer TI, operasional, logistik, dan bisnis, karena keberhasilan perusahaan bergantung pada kemampuan untuk menebak dengan akurat apa yang akan terjadi besok.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *