T-SQL (Transact-SQL) adalah sekumpulan ekstensi pemrograman dari Sybase dan Microsoft yang menambahkan beberapa fitur ke Structured Query Language (SQL), termasuk kontrol transaksi, penanganan pengecualian dan kesalahan, pemrosesan baris, serta variabel yang dideklarasikan.
Semua aplikasi yang berkomunikasi dengan SQL Server melakukannya dengan mengirimkan pernyataan T-SQL ke server. Kuery T-SQL mencakup pernyataan SELECT, pemilihan kolom, pelabelan kolom keluaran, pembatasan baris, dan modifikasi kondisi pencarian.
Sementara itu, pengidentifikasi T-SQL digunakan di semua database, server, dan objek database dalam SQL Server. Ini mencakup tabel, constraint, stored procedure, tampilan (views), kolom, dan tipe data. Setiap pengidentifikasi T-SQL harus memiliki nama unik, ditetapkan saat objek dibuat, dan digunakan untuk mengidentifikasi objek tersebut.
Contoh Pernyataan T-SQL
Pernyataan T-SQL yang paling populer adalah stored procedure, yaitu kode T-SQL yang dikompilasi dan disimpan. Mirip dengan views, stored procedure menghasilkan rencana eksekusi saat pertama kali dipanggil. Perbedaannya adalah stored procedure dapat memilih data dan mengeksekusi kode T-SQL dalam parameter apa pun.
Fungsi yang ditentukan pengguna (user-defined functions) adalah contoh lain dari pernyataan T-SQL. Fungsi ini menerima parameter masukan, melakukan suatu aksi, dan mengembalikan hasilnya.
Contoh lainnya adalah trigger, yaitu skrip T-SQL yang disimpan dan dijalankan saat pernyataan selain SELECT dieksekusi terhadap tabel atau tampilan. Dua jenis trigger yang umum adalah AFTER trigger dan INSTEAD OF trigger.
Pemrograman dengan pernyataan T-SQL memungkinkan profesional IT untuk membangun aplikasi yang terdapat dalam SQL Server. Aplikasi ini — atau objek — dapat menyisipkan, memperbarui, menghapus, atau membaca data yang disimpan dalam database.
Integrasi Common Language Runtime (CLR) adalah contoh terakhir dari pernyataan T-SQL. Sejak SQL Server 2005, profesional IT dapat berintegrasi dengan .NET Framework CLR. Ini memungkinkan penggunaan bahasa pemrograman .NET dalam objek SQL Server untuk membuat stored procedure, user-defined functions, dan trigger.
Fungsi dalam T-SQL
Selain fungsi bawaan SQL Server, pengguna dapat mendefinisikan fungsi menggunakan T-SQL.
Jenis fungsi T-SQL meliputi:
- Fungsi agregat, yang beroperasi pada sekumpulan nilai tetapi mengembalikan satu nilai ringkasan.
- Fungsi peringkat, yang mengembalikan nilai peringkat untuk setiap baris dalam sebuah partisi.
- Fungsi rowset, yang mengembalikan objek yang dapat digunakan sebagai referensi tabel dalam pernyataan SQL.
- Fungsi skalar, yang beroperasi pada satu nilai dan mengembalikan satu nilai.
SQL Server juga mendukung fungsi analitis dalam T-SQL untuk menangani tugas analitik yang kompleks. Fungsi ini memungkinkan profesional IT untuk melakukan analisis umum, seperti peringkat, persentil, rata-rata bergerak, dan jumlah kumulatif dalam satu pernyataan SQL.
Perbedaan antara T-SQL dan SQL
Ada tiga perbedaan utama antara keduanya:
- Walaupun T-SQL adalah ekstensi dari SQL, SQL sendiri adalah bahasa pemrograman.
- T-SQL memiliki pemrograman prosedural dan variabel lokal, sementara SQL tidak.
- T-SQL bersifat proprietari, sedangkan SQL adalah format terbuka.
Joins dalam T-SQL
Join dalam T-SQL adalah klausa yang digunakan untuk menggabungkan baris dari dua atau lebih tabel berdasarkan kolom yang terkait. Join menentukan bagaimana SQL harus menggunakan data dari satu tabel untuk memilih baris di tabel lain. Beberapa operator — seperti =, <, >, <>, <=, >=, !=, BETWEEN, LIKE, dan NOT — dapat digunakan untuk menggabungkan tabel.
Berbagai jenis join tersedia dalam T-SQL, termasuk inner join dan outer join. Inner join mengembalikan baris jika ada kecocokan di kedua tabel dan dapat ditentukan dalam klausa FROM atau WHERE. Outer join, yang hanya dapat ditentukan dalam klausa FROM, menemukan dan mengembalikan data yang cocok serta beberapa data yang tidak cocok dari tabel.