1. Dalam konteks perangkat lunak, emulasi adalah penggunaan program aplikasi atau perangkat untuk meniru perilaku program atau perangkat lain.
Beberapa penggunaan umum emulasi meliputi:
- Menjalankan sistem operasi pada platform perangkat keras yang awalnya tidak dirancang untuk itu.
- Menjalankan game arcade atau konsol di komputer desktop.
- Menjalankan aplikasi lama (legacy applications) di perangkat yang berbeda dari yang awalnya dikembangkan.
- Menjalankan program aplikasi di sistem operasi yang berbeda dari yang semula ditargetkan.
Salah satu contoh umum dari emulasi jenis terakhir ini adalah menjalankan aplikasi Windows di komputer berbasis Linux. Contoh lain adalah Virtual PC, emulator yang memungkinkan Mac menjalankan Windows XP. Namun, dengan hadirnya Boot Camp di Mac berbasis prosesor Intel, kebutuhan akan emulator seperti ini semakin berkurang.
2. Dalam virtualisasi server, emulasi juga sering disebut sebagai lingkungan virtual (virtual environment). Lingkungan virtual ini juga bisa disebut sebagai partisi, guest, instance, atau container.
3. Dalam perangkat keras, emulasi adalah penggunaan perangkat keras untuk meniru fungsi perangkat keras lain, misalnya untuk menghubungkan perangkat ke komputer mainframe.
Emulasi perangkat keras berguna ketika sebuah perangkat atau periferal seperti printer, pemindai, atau kamera digital menjadi usang. Contohnya, emulator printer sering kali ada di dalam ROM printer. Banyak organisasi yang masih menggunakan aplikasi lama yang harus tetap bisa berkomunikasi dengan perangkat tertentu. Untuk itu, terminal emulation memungkinkan terminal komputer untuk berfungsi seperti terminal lama sehingga pengguna masih bisa mengakses program lawas.
Secara teori, aplikasi apa pun bisa ditulis ulang agar bisa berjalan di perangkat atau arsitektur lain. Namun, dalam praktiknya, rekayasa balik (reverse engineering) seperti ini cukup sulit dilakukan dengan sukses. Prosesnya bisa mengakibatkan penurunan performa yang signifikan atau bahkan menyebabkan program mengalami bug atau crash.