Apa itu SAP MII?
SAP Manufacturing Integration and Intelligence (SAP MII) adalah aplikasi SAP yang dirancang untuk menyinkronkan operasi manufaktur dengan proses bisnis di back-office serta data yang terstandarisasi. Aplikasi ini berfungsi sebagai pusat data antara SAP ERP dan aplikasi operasional lainnya. Selain itu, SAP MII juga menyediakan alat analitik dan workflow untuk mengidentifikasi masalah dalam proses produksi serta meningkatkan performanya.
Bagaimana Cara Kerja SAP MII?
Sesuai namanya, SAP MII terdiri dari dua komponen utama:
Komponen integrasi menggunakan standar web untuk menghubungkan SAP ERP dan aplikasi bisnis terkait dengan aplikasi yang ada di lantai produksi. Sebagai contoh, Extensible Markup Language (XML) bisa digunakan bersama bahasa pemrograman Java untuk mengintegrasikan customer relationship management (CRM) dengan aplikasi lantai produksi dalam antarmuka pengguna (UI) yang konsisten.
Teknologi web server digunakan untuk mengekstrak dan menggabungkan data dari berbagai sumber. Data ini bisa diakses melalui berbagai perangkat. Jika dipadukan dengan software SAP Plant Connectivity dan berjalan di database in-memory HANA, SAP MII bisa memberikan visibilitas global terhadap operasi manufaktur.
Sisi intelligence dari SAP MII berfokus pada analitik real-time untuk operasi manufaktur. Dengan alat visualisasi dan dashboard, pengguna dapat memantau indikator kinerja utama (KPI) serta menerima notifikasi jika ada masalah. Manajer operasional, eksekutif bisnis, karyawan pabrik, dan pemasok dapat memanfaatkan fitur ini untuk membuat keputusan produksi dalam jangka pendek.
Selain itu, SAP MII juga mendukung program perbaikan berkelanjutan, seperti Lean Six Sigma. SAP MII bisa digunakan di satu pabrik atau di beberapa pabrik sekaligus, menghubungkan proses manufaktur untuk manajemen rantai pasokan yang optimal sebagai bagian dari ekosistem Industrial Internet of Things (IIoT).
Fitur SAP MII
SAP MII memanfaatkan IIoT, manufaktur berbasis komputer, dan komunikasi antar mesin (M2M). Beberapa fitur utama SAP MII meliputi:
- Katalog Informasi Pabrik: Mengelola data master, menyusun aset lantai produksi dalam struktur hierarkis, serta mengintegrasikan informasi dari berbagai pengguna dan sensor.
- Monitoring Energi: Menyediakan analitik pemantauan konsumsi energi di berbagai titik dalam katalog informasi pabrik.
- Analitik Manufaktur: Mendukung analisis lintas penyimpanan data, analitik prediktif, kontrol proses statistik, dan penyimpanan big data. Data produksi berbasis peran dan hierarki bisa dilihat melalui dashboard yang dapat dikustomisasi.
- Manajemen Overall Equipment Effectiveness (OEE): Mengukur dan menganalisis kinerja pabrik secara real-time atau berdasarkan data historis. Dashboard KPI khusus dapat dibuat dan divisualisasikan.
- Integrasi Proses Bisnis: Membantu menciptakan proses bisnis cerdas dari tingkat enterprise hingga produksi. Koneksi bisa diintegrasikan dengan perangkat tertentu seperti sistem kontrol, terminal, dan perangkat input atau penerima lainnya.
Keuntungan SAP MII
Mengintegrasikan SAP MII dalam proses manufaktur bisa memberikan berbagai manfaat, seperti:
- Peningkatan OEE: Downtime peralatan, efisiensi yang kurang optimal, dan masalah kualitas di berbagai level hierarki bisa diidentifikasi dengan lebih cepat dan mudah.
- Interoperabilitas yang luas: SAP MII memungkinkan integrasi antara berbagai aplikasi lantai produksi dengan sistem ERP dan aplikasi operasional lainnya.
- Orkestrasi Proses: Perencanaan, eksekusi, pemeliharaan, dan manajemen kualitas dapat diatur sesuai kebutuhan pelanggan.
- Fleksibilitas Platform: Mudah beradaptasi dengan berbagai proses manufaktur di berbagai industri.