Apa itu Business Process Management Initiative (BPMI)?

Didirikan pada Agustus 2000, Business Process Management Initiative (BPMI) adalah sebuah organisasi nirlaba yang mempromosikan standarisasi proses bisnis umum sebagai upaya untuk meningkatkan e-business dan pengembangan business-to-business. BPMI kemudian bergabung dengan Object Management Group (OMG).

BPMI didirikan oleh sekelompok analis e-business dan pemimpin industri, termasuk:

  • Aventail.
  • Black Pearl.
  • Blaze Software.
  • Bowstreet.
  • Cap Gemini Ernst & Young.
  • Computer Sciences Corporation.
  • Cyclone Commerce.
  • DataChannel.
  • Entricom Intalio.
  • S1 Corporation.
  • Versata.
  • VerticalNet.
  • Verve.
  • XMLFund.

Sejarah Business Process Management Initiative

Setelah berdiri, BPMI berkembang menjadi lebih dari 80 perusahaan. Misi BPMI adalah “memajukan dan mengembangkan penggunaan Business Process Management (BPM) melalui penetapan standar baru untuk pemodelan proses bisnis, desain proses, penerapan, eksekusi, pemeliharaan, dan optimasi.” Metodologi BPMI bertujuan untuk memfasilitasi interoperabilitas perusahaan dan memperluas pasar global.

Pada tahun 2005, BPMI bergabung dengan OMG, yang kemudian mengelola dan mengembangkan inisiatif ini. Pada tahun 2011, OMG merilis Business Process Model and Notation (BPMN) 2.0 sebagai standar yang lebih kompleks untuk pemodelan proses bisnis.

Seiring berkembangnya e-business, terdapat berbagai tantangan seperti redundansi data, alur proses yang tidak kompatibel, dan sistem manajemen yang usang. Untuk mengatasi tantangan ini, standar Decision Model and Notation (DMN) ditambahkan ke BPMN sejak 2014.

Komponen BPMI

Model BPMI dalam proses e-business melibatkan tiga komponen utama: antarmuka publik dan dua konfigurasi privat.

Antarmuka publik, yaitu area interaksi antara dua mitra bisnis, didukung oleh berbagai protokol seperti BizTalk, electronic business extensible markup language (ebXML), dan RosettaNet.

Model ini juga mencakup dua konfigurasi privat, yang spesifik untuk masing-masing mitra dan dapat dijelaskan dalam bahasa eksekusi apa pun. BPMI mengembangkan bahasa Business Process Modeling Language (BPML), yaitu bahasa meta berbasis XML untuk pemodelan proses bisnis.

Selain itu, BPMI juga mengembangkan Business Process Query Language (BPQL), yang berfungsi sebagai antarmuka standar untuk menerapkan dan menjalankan proses bisnis.

Elemen dan Simbol BPMN 2.0

BPMN 2.0 adalah bahasa standar untuk pemodelan proses bisnis dengan empat kategori utama:

  • Flows. Termasuk events, activities, dan gateways.
  • Connections. Meliputi sequence flow, message flow, dan association.
  • Swimlanes. Termasuk pool dan lane.
  • Artifacts. Termasuk data objects, groups, dan annotations.

BPMI dan OMG

Setelah bergabung, BPMI dan OMG mengembangkan berbagai alat untuk pemodelan bisnis dan manajemen aturan, termasuk:

Manfaat BPMI

Keuntungan utama dari BPMI bergantung pada tujuan dan kebutuhan spesifik bisnis. Manfaatnya meliputi:

  • Standarisasi proses bisnis. BPMI mendorong standarisasi dan optimasi proses bisnis untuk meningkatkan produktivitas dan interoperabilitas.
  • Peningkatan efisiensi operasional. BPMI membantu mengidentifikasi hambatan dalam proses bisnis, meningkatkan efisiensi, dan mengurangi biaya.
  • Peningkatan pengambilan keputusan. Dengan pemodelan dan analisis proses bisnis, BPMI memberikan wawasan yang lebih baik untuk pengambilan keputusan.
  • Peningkatan daya saing organisasi. BPMI membantu organisasi menjadi lebih kompetitif melalui peningkatan efisiensi dan fleksibilitas bisnis.
  • Otomatisasi dan transformasi digital. Dengan mendigitalisasi proses bisnis, BPMI memainkan peran penting dalam proyek transformasi digital.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *