Apa Itu Value Driver?
Value driver adalah aktivitas atau kapabilitas yang menambah nilai pada produk, layanan, atau merek. Lebih spesifiknya, value driver mengacu pada aktivitas atau kapabilitas yang meningkatkan profitabilitas, mengurangi risiko, dan mendorong pertumbuhan sesuai dengan tujuan strategis. Tujuan ini bisa mencakup peningkatan nilai bagi pemegang saham, keunggulan kompetitif, dan daya tarik pelanggan.
Bagaimana Menentukan Value Driver?
Value driver adalah faktor-faktor yang memiliki dampak paling besar terhadap kesuksesan suatu perusahaan, dan biasanya berbeda tergantung industri dan perusahaan.
Misalnya, value driver yang mendorong sebuah perusahaan kesehatan untuk memindahkan proses bisnis mereka dari sistem on-premises ke cloud akan berbeda dengan yang memotivasi perusahaan manufaktur untuk menerapkan teknologi digital manufacturing guna menghubungkan berbagai silo data dan proses dalam siklus manufaktur.
Menentukan value driver yang benar membutuhkan pemikiran jangka panjang. Jangan sampai tergoda oleh tren teknologi atau proses yang tampak menarik, tetapi sebenarnya tidak memberikan nilai nyata atau hanya menghasilkan keuntungan jangka pendek.
Jenis-Jenis Value Driver
Ada berbagai kategori value driver, baik berdasarkan tipe maupun levelnya. Beberapa contoh tipe value driver meliputi:
- Pendorong pertumbuhan (growth drivers)
- Pendorong operasional (operational drivers)
- Pendorong finansial (financial drivers)
Selain itu, value driver juga bisa dikategorikan berdasarkan levelnya, seperti value driver generik atau yang spesifik untuk unit bisnis tertentu.
Jika suatu value driver memerlukan tindakan agar dapat direalisasikan—misalnya dalam pengelolaan perputaran inventaris atau variabel yang mempengaruhi modal kerja—maka value driver tersebut harus didefinisikan dengan jelas pada tingkat yang sesuai, sehingga dapat diambil langkah konkret untuk mencapainya.
Misalnya, seorang eksekutif C-level memiliki wawasan dan tanggung jawab strategis yang sangat berbeda dibandingkan dengan seorang manajer lini depan. Namun, keduanya tetap bisa menjalankan tindakan yang berkontribusi pada pencapaian value driver perusahaan.