Apa itu CCTV?
CCTV (closed-circuit television) adalah sistem televisi di mana sinyalnya tidak didistribusikan secara publik, tetapi dipantau secara khusus, terutama untuk tujuan pengawasan dan keamanan.
Bagaimana CCTV bekerja?
CCTV bergantung pada penempatan kamera yang strategis dan pemantauan input dari kamera tersebut di monitor tertentu. Karena kamera ini terhubung ke monitor dan/atau perekam video melalui kabel koaksial privat atau komunikasi nirkabel, sistem ini disebut “closed-circuit” untuk menandakan bahwa akses ke kontennya dibatasi hanya untuk pihak yang berwenang.
Penggunaan CCTV
Sistem CCTV lama menggunakan monitor kecil beresolusi rendah dengan tampilan hitam-putih dan tanpa fitur interaktif. CCTV modern kini hadir dengan layar berwarna, resolusi tinggi, serta fitur tambahan seperti zoom atau pelacakan objek (atau seseorang). Ada juga teknologi Talk CCTV yang memungkinkan pengawas berbicara kepada orang yang berada dalam jangkauan speaker terkait.
CCTV umumnya digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk:
- Menjaga keamanan perimeter di area dan instalasi dengan tingkat keamanan menengah hingga tinggi.
- Mengawasi perilaku narapidana dan pasien berisiko di fasilitas medis.
- Memantau lalu lintas.
- Mengawasi area yang berbahaya bagi manusia, misalnya lingkungan industri dengan tingkat radiasi atau toksisitas tinggi.
- Menjaga keamanan gedung dan lingkungan sekitar.
- Merekam aktivitas di area yang memerlukan keamanan ketat atau kontrol akses, seperti di tempat pemotongan atau penyortiran berlian, bank, kasino, atau bandara.
CCTV semakin banyak digunakan dalam penegakan hukum, mulai dari pemantauan lalu lintas (termasuk sistem tilang otomatis) hingga pengawasan di daerah dengan tingkat kejahatan tinggi. Penggunaan CCTV untuk keperluan ini telah memicu kekhawatiran terkait privasi di berbagai belahan dunia, terutama di wilayah Inggris dan Eropa, di mana teknologi ini telah menjadi bagian rutin dari prosedur kepolisian.