Apa itu komputer desktop?
Komputer desktop adalah perangkat komputasi pribadi yang dirancang untuk diletakkan di atas meja kerja.
Komputer ini berisi perangkat keras yang memungkinkan sistem berjalan dan terhubung dengan perangkat input seperti monitor, keyboard, dan mouse yang digunakan oleh pengguna. Komputer desktop sering digunakan dalam lingkungan bisnis serta untuk kebutuhan pribadi, seperti gaming. Dalam dunia kerja, komputer desktop penting karena menjadi alat utama bagi banyak pengguna untuk menyelesaikan tugas mereka.
Fitur utama dan komponen
Komputer desktop mencakup prosesor, yang dapat berupa mikro tower atau mini tower yang dirancang untuk diletakkan di bawah meja, atau unit yang diletakkan di atas meja. Komponen utama lainnya adalah motherboard, yaitu papan sirkuit utama komputer. Motherboard komputer desktop umumnya mengikuti standar Advanced Technology eXtended (ATX), microATX, atau Balanced Technology eXtended.
Komputer desktop juga memiliki penyimpanan disk internal. Hampir semua desktop modern dilengkapi dengan modem bawaan dan penyimpanan magnetik multi-gigabyte. Mereka juga memiliki slot ekspansi standar seperti Peripheral Component Interconnect Express (PCIe). Selain itu, komputer desktop memerlukan pasokan daya yang tidak terputus (UPS), sehingga harus selalu terhubung ke sumber listrik untuk berfungsi.
Umumnya, pengguna komputer desktop menghubungkan perangkat mereka dengan printer. Selain itu, komputer desktop dapat dihubungkan dalam jaringan area lokal (LAN) sehingga pengguna dapat berbagi sumber daya dan mengakses perangkat tambahan seperti printer secara bersama.
Sejarah komputer desktop
Pada pertengahan 1960-an, komputer berukuran sangat besar dan membutuhkan satu ruangan penuh. Bahkan komputer yang lebih kecil saat itu, yang disebut minikomputer, masih berukuran sebesar meja.
Komputer pertama yang bisa disebut sebagai desktop adalah Olivetti Programma 101, yang dirilis pada tahun 1965 dengan ukuran sebesar mesin tik. Komputer desktop lainnya mulai muncul pada pertengahan 1970-an, dan komputer rumahan pertama seperti TRS-80, Apple II, dan Commodore PET diperkenalkan pada tahun 1977. Pada dekade berikutnya, komputer desktop semakin populer, dengan IBM Personal Computer dan Apple Macintosh mendominasi pasar.
Sebagian besar komputer desktop awal menggunakan layar tabung sinar katoda (CRT) yang ditempatkan di atas unit komputer yang berbentuk horizontal. Ini dikenal sebagai komputer desktop all-in-one. Komputer desktop modern kini menggunakan layar light-emitting diode (LED), liquid crystal display (LCD), atau organic LED (OLED).
Pada 1990-an, model all-in-one mulai tergantikan oleh model tower yang diletakkan di bawah meja. Dengan memindahkan prosesor ke bawah meja, pengguna dapat menggunakan monitor yang lebih besar. Model ini dikenal sebagai desktop full-sized, di mana tower terhubung ke monitor dan perangkat lainnya melalui kabel, atau dalam model terbaru, secara nirkabel. Selain itu, ada juga komputer desktop berukuran lebih kecil yang menawarkan fungsionalitas serupa dalam bentuk yang lebih ringkas.
Pada 2000-an, komputer desktop mulai bersaing dengan laptop, perangkat komputasi portabel yang dapat digunakan di pangkuan pengguna. Pada kuartal ketiga tahun 2008, jumlah pengiriman laptop melampaui desktop. Laptop menjadi pilihan populer di pasar konsumen karena menawarkan kenyamanan dan portabilitas.
Selain itu, munculnya smartphone dan tablet semakin mengurangi popularitas komputer desktop. Pada April 2017, sistem operasi Android milik Google menjadi sistem operasi yang paling banyak digunakan di dunia, menggantikan Microsoft Windows, yang sebelumnya merupakan OS desktop paling dominan.
Saat ini, beberapa vendor teratas komputer desktop meliputi Dell, HP, Apple, dan Lenovo. Dalam perkembangan terbaru, komputer desktop semakin mengadopsi teknologi seperti pendingin cair untuk prosesor kelas atas, GPU yang lebih bertenaga untuk gaming dan AI, serta desain modular yang memungkinkan pengguna mengganti komponen dengan lebih mudah.