Automatic Identification and Data Capture (AIDC) adalah kategori luas dari teknologi yang digunakan untuk mengumpulkan informasi dari individu, objek, gambar, atau suara tanpa perlu memasukkan data secara manual. Sistem AIDC digunakan untuk mengelola inventaris, pengiriman, aset, keamanan, dan dokumen. Sektor yang menggunakan sistem AIDC mencakup distribusi, manufaktur, transportasi, medis, pemerintahan, dan ritel, serta banyak lainnya.
Aplikasi AIDC biasanya masuk ke dalam salah satu dari beberapa kategori: identifikasi dan validasi di sumber, pelacakan, serta antarmuka ke sistem lain. Teknologi yang digunakan, informasi yang diperoleh, dan tujuan pengumpulan dapat sangat bervariasi.
Teknologi AIDC saat ini meliputi:
- Barcode, yang terdiri dari gambar garis (bar) dan spasi kecil yang ditempelkan pada barang ritel, kartu ID, dan surat pos untuk mengidentifikasi nomor produk, individu, atau lokasi tertentu. Pembaca barcode menggunakan sinar laser yang sensitif terhadap refleksi dari variasi ketebalan garis dan spasi. Pembaca menerjemahkan informasi dari gambar menjadi data digital dan mengirimkannya ke komputer untuk penyimpanan atau pemrosesan lebih lanjut. Barcode 2D menyimpan informasi tidak hanya secara horizontal seperti barcode satu dimensi, tetapi juga secara vertikal. Struktur ini memungkinkan barcode 2D menyimpan hingga 7.089 karakter, dibandingkan dengan barcode satu dimensi yang hanya dapat menyimpan 20 karakter.
- Pita magnetik, yang biasanya ditemukan pada kartu kredit, kartu debit, kartu kunci, dan kartu gesek. Pita ini terdiri dari partikel magnetik berbasis besi dalam bentuk pita plastik. Setiap partikel adalah magnet batang kecil. Informasi ditulis pada pita dengan memagnetisasi batang kecil tersebut dalam arah kutub utara atau selatan. Proses penulisan ini, yang disebut pembalikan fluks, menyebabkan perubahan medan magnet yang dapat dideteksi oleh pembaca pita magnetik.
- Kartu pintar, yaitu kartu plastik seukuran kartu kredit dengan mikrochip tertanam. Kartu pintar dapat menyimpan lebih banyak data dibandingkan kartu pita magnetik. Kartu ini dapat diisi dengan data, digunakan untuk panggilan telepon, pembayaran elektronik, akses layanan, dan aplikasi lainnya. Beberapa kartu pintar dapat mencakup pemrograman dan mendukung beberapa aplikasi.
- Pengenalan karakter optik (OCR), yaitu pengenalan teks cetak atau tulisan tangan oleh komputer. Proses ini mencakup pemindaian teks karakter demi karakter, menganalisis gambar karakter yang dihasilkan, dan menerjemahkan gambar tersebut ke dalam kode karakter yang dapat dibaca mesin, seperti ASCII. OCR digunakan untuk mendigitalkan dokumen dan buku, menyortir surat, serta memproses cek dan pembayaran melalui pos dengan kartu kredit.
- Identifikasi frekuensi radio (RFID), yang terdiri dari tiga komponen: antena dan transceiver (sering digabungkan dalam satu perangkat) serta transponder (tag). Antena mengirimkan sinyal yang mengaktifkan transponder, yang kemudian mengirimkan data kembali ke antena. Data ini digunakan untuk memberi tahu pengontrol logika terprogram bahwa suatu tindakan tertentu harus dilakukan. Karena RFID tidak memerlukan kontak langsung atau pemindaian garis pandang, tag RFID mulai menggantikan barcode dalam banyak aplikasi.
- Berbagai aplikasi biometrik, yang mengidentifikasi individu dengan membandingkan data biologis yang ditangkap, seperti sidik jari, karakteristik suara, dan pola iris, dengan data yang disimpan untuk individu tersebut. Sistem biometrik terdiri dari perangkat pemindai, perangkat lunak yang mengonversi data biologis yang dipindai ke dalam format digital dan membandingkan titik-titik kecocokan, serta database yang menyimpan data biometrik untuk perbandingan. Autentikasi dengan verifikasi biometrik semakin umum digunakan dalam sistem keamanan perusahaan dan publik, elektronik konsumen, serta aplikasi di titik penjualan (POS). Teknologi AIDC biometrik khusus mencakup pemindaian sidik jari, pengenalan sidik jari elektro-optik, ID vena jari, dan pengenalan suara.