Diagram use case adalah cara untuk merangkum detail suatu sistem dan pengguna dalam sistem tersebut. Diagram ini umumnya ditampilkan sebagai representasi grafis dari interaksi antara elemen-elemen yang berbeda dalam suatu sistem. Diagram use case akan menentukan peristiwa dalam sistem dan bagaimana aliran peristiwa tersebut, tetapi tidak menggambarkan bagaimana peristiwa tersebut diimplementasikan.

Use case adalah metodologi dalam analisis sistem untuk mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengorganisir kebutuhan sistem. Dalam konteks ini, istilah “sistem” mengacu pada sesuatu yang sedang dikembangkan atau dioperasikan, seperti situs web layanan dan penjualan produk melalui pemesanan online. Diagram use case digunakan dalam UML (Unified Modeling Language), yaitu notasi standar untuk pemodelan objek dan sistem dunia nyata. Ada berbagai keuntungan menggunakan diagram use case dibandingkan diagram lain seperti flowchart.

Penggunaan Diagram Use Case

Beberapa alasan organisasi menggunakan diagram use case meliputi:

  • Mewakili tujuan sistem dan pengguna.
  • Menentukan konteks dalam melihat suatu sistem.
  • Menentukan kebutuhan sistem.
  • Menyediakan model aliran peristiwa dalam interaksi pengguna.
  • Menyediakan pandangan eksternal terhadap sistem.
  • Menunjukkan pengaruh internal dan eksternal terhadap sistem.

Cara Kerja Diagram Use Case

Tujuan sistem dapat mencakup perencanaan kebutuhan secara keseluruhan, validasi desain perangkat keras, pengujian dan debugging produk perangkat lunak yang sedang dikembangkan, pembuatan referensi bantuan online, atau tugas yang berorientasi pada layanan pelanggan. Misalnya, dalam lingkungan penjualan produk, use case dapat mencakup pemesanan barang, pembaruan katalog, pemrosesan pembayaran, dan hubungan pelanggan.

Diagram use case terdiri dari empat komponen utama:

  • Batas sistem, yang mendefinisikan sistem yang menjadi fokus dalam hubungannya dengan dunia luar.
  • Aktor, yaitu individu yang terlibat dengan sistem dan didefinisikan berdasarkan perannya.
  • Use case, yaitu peran spesifik yang dimainkan oleh aktor di dalam dan sekitar sistem.
  • Hubungan antara aktor dan use case.

Diagram use case mirip dengan flowchart, di mana simbol-simbol intuitif merepresentasikan elemen-elemen dalam sistem. Berikut adalah contoh sederhana:

Perbedaan dengan Flowchart

Diagram use case dan flowchart memiliki tampilan yang mirip, tetapi terdapat perbedaan mendasar. Diagram use case merepresentasikan fungsionalitas dari sudut pandang atas ke bawah dan lebih mendukung analisis. Flowchart cenderung menunjukkan perilaku secara linear dan berbasis waktu.

Setiap tahap pengembangan harus memiliki diagram use case yang menggambarkan bagaimana pengguna berinteraksi dengan sistem. Flowchart tidak dapat mendeskripsikan sistem sebelum selesai, dan perubahan kecil dalam proses memerlukan banyak penyesuaian. Sebaliknya, diagram use case lebih mudah diperbarui tanpa perlu banyak usaha untuk mengubahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *