Apa itu coexistence testing?
Pengujian koeksistensi (coexistence testing), mirip dengan pengujian kompatibilitas, adalah metode untuk mengukur kemampuan beberapa perangkat berinteraksi dalam satu lingkungan dengan bandwidth yang terbatas. Seiring bertambahnya jumlah perangkat yang saling terhubung melalui frekuensi radio (RF), koeksistensi mengacu pada memastikan bahwa perangkat nirkabel satu pengguna tidak akan mengganggu perangkat nirkabel pengguna lainnya. Gangguan dapat berupa kehilangan fungsi, kerusakan data, atau gangguan sinyal.
Bagaimana Pengujian Koeksistensi Bekerja?
Langkah pertama dalam pengujian koeksistensi adalah mendefinisikan lingkungan yang dimaksud di mana perangkat kemungkinan besar akan beroperasi, seperti lingkungan profesional, kesehatan, atau rumah. Selanjutnya, fungsi utama, protokol nirkabel yang terkait, dan pita frekuensi radio (RF) yang diperlukan harus ditentukan. Pengujian dimulai dengan memodelkan lingkungan yang dimaksud dan memperkenalkan gangguan untuk melihat bagaimana perangkat dan sinyal bereaksi menggunakan penganalisis spektrum. Pengaturan pengujian koeksistensi mencakup meniru lingkungan nirkabel terbuka yang realistis atau melakukan frekuensi radio melalui koneksi kabel koaksial langsung.
Tingkatan Risiko dalam Pengujian Koeksistensi
Selama pengujian koeksistensi, perangkat dikategorikan berdasarkan empat tingkatan risiko:
- Risiko besar yang terkait dengan kegagalan koeksistensi.
- Risiko sedang, seperti keterlambatan atau gangguan layanan, yang terkait dengan koeksistensi perangkat.
- Risiko kecil, seperti ketidaknyamanan, yang terkait dengan koeksistensi perangkat.
- Risiko dapat diabaikan di mana tidak diperlukan pengujian lebih lanjut.
Bergantung pada perangkat dan tingkat risiko yang dikembalikan, desain ulang produk mungkin perlu dilakukan sebelum rilis. Standar manajemen risiko mengharuskan teknologi nirkabel dinilai dalam hubungannya dengan faktor eksternal yang berpotensi berbahaya. Koeksistensi perangkat dapat ditingkatkan melalui berbagai teknik, seperti pemisahan fisik, alokasi frekuensi, peningkatan mekanisme keamanan, dan variasi transmisi.
Pentingnya Pengujian Koeksistensi
Alasan paling ekstrem untuk melakukan pengujian koeksistensi berasal dari bidang medis. Seiring semakin banyaknya perangkat medis yang mengintegrasikan teknologi pintar dan digunakan di luar lingkungan klinis, penting untuk memastikan bahwa fungsionalitas kritis mereka tidak terganggu. Ada kasus yang tercatat di mana ponsel menyebabkan pompa infus berhenti atau alat pacu jantung dikendalikan oleh sumber yang tidak sah. Produsen harus menguji bahwa perangkat mereka dapat bekerja ketika diperkenalkan dengan perangkat atau gangguan eksternal untuk menangani masalah keselamatan, keandalan, dan risiko kematian.
Penerapan Pengujian Koeksistensi
Pengujian koeksistensi dapat diterapkan dalam berbagai kasus penggunaan, dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda:
- Memastikan bahwa perangkat medis dapat berinteraksi dengan perangkat medis lainnya dalam lingkungan klinis atau komersial.
- Menguji fungsionalitas situs web di berbagai peramban dan perangkat.
- Menjalankan aplikasi di berbagai sistem operasi (OS) dan versinya.
- Menganalisis kompatibilitas atau integrasi berbagai perangkat lunak.
- Memastikan bahwa perangkat IoT atau konfigurasi smart house dapat beroperasi secara independen dalam satu jaringan.