Apa Itu Synchronous Optical Network (SONET)?
Synchronous Optical Network (SONET) adalah standar Amerika Utara untuk transmisi data sinkron melalui serat optik. Singkatnya, SONET adalah protokol komunikasi digital yang telah distandarisasi. SONET digunakan untuk mentransmisikan dan multiplexing banyak aliran data melalui kabel serat optik.
American National Standards Institute (ANSI) awalnya mengembangkan SONET pada tahun 1980-an untuk jaringan telepon publik. Saat ini, SONET berfungsi sebagai standar jaringan digital untuk memungkinkan interkoneksi dengan sistem transmisi konvensional yang sudah ada, serta memanfaatkan media optik melalui tributary attachments.
Biasanya, jaringan backbone operator telekomunikasi menggunakan SONET. Operator dapat berbagi data melalui jalur kabel serat optik tanpa perlu menggali tanah untuk menanam kabel baru, yang biasanya jauh lebih mahal. Untuk melakukan multiplexing data, jaringan membagi kabel menjadi beberapa kanal terpisah. Kecepatan transmisi datanya setara dengan kecepatan Gigabit Ethernet.
Komponen SONET
Elemen jaringan yang didefinisikan dalam SONET meliputi:
- Synchronous Transport Signal (STS) multiplexer. Menggabungkan sinyal dan mengonversi sinyal listrik menjadi sinyal optik.
- STS demultiplexer. Memecah sinyal dan mengonversi sinyal optik kembali menjadi sinyal listrik.
- Regenerator. Memperkuat sinyal optik agar dapat menjangkau jarak yang lebih jauh.
- Add-drop multiplexer. Menambahkan atau menghapus sinyal dari berbagai sumber.
Koneksi SONET terbagi menjadi beberapa kategori:
- Sections. Menghubungkan dua perangkat.
- Lines. Menghubungkan dua multiplexer.
- Paths. Menghubungkan jaringan dari ujung ke ujung.
SONET juga mendefinisikan empat lapisan utama:
- Path layer. Mengirim sinyal dari sumber ke tujuan.
- Line layer. Menggerakkan data melalui kabel.
- Section layer. Menentukan bagaimana sinyal bergerak melalui kabel.
- Photonic layer. Menentukan jalur kanal serat optik.
Standar SONET
SONET menetapkan standar untuk berbagai tingkat kecepatan transmisi data hingga maksimum 10 gigabit per detik (Gbps). Namun, dalam beberapa kasus, kecepatan aktual dapat mendekati 30 Gbps. Standar SONET diatur dalam ANSI T1.105 dan T1.117.
Unit dasar dalam SONET disebut Optical Carrier Level 1 (OC-1), yang mendukung kecepatan hingga 51,84 megabit per detik (Mbps). Tingkat berikutnya, OC-3, memiliki kapasitas tiga kali lipat dari bandwidth OC-1. Setiap level optical carrier meningkat dalam kelipatan empat, misalnya OC-3, OC-12, OC-48, dan seterusnya—dengan pengecualian OC-24.
Keunggulan SONET
Beberapa keunggulan utama SONET adalah:
- Kecepatan data tinggi.
- Jarak transmisi yang jauh.
- Dukungan untuk berbagai jenis data, termasuk data, suara, dan video.
- Mampu membawa protokol tingkat tinggi seperti IP.
- Menyediakan standar interoperabilitas bagi organisasi.
Namun, salah satu kekurangan utama SONET adalah biaya yang cukup tinggi.
SONET vs. SDH
Synchronous Digital Hierarchy (SDH) adalah standar internasional yang setara dengan SONET. Keduanya digunakan untuk tujuan yang sama, tetapi memiliki perbedaan dalam unit dasarnya.
Unit dasar dalam SDH adalah Synchronous Transport Module level 1 (STM-1), sedangkan SONET menggunakan Optical Carrier Levels. SDH adalah standar yang ditetapkan oleh International Telecommunications Union (ITU) dan dapat bekerja dengan kecepatan transmisi SONET. Namun, SONET dan SDH memiliki perbedaan dalam struktur data.
- Frame SDH terdiri dari 19.440 bit dan menggunakan STM.
- Frame SONET terdiri dari 6.480 bit dan menggunakan STS.