Piggybacking, dalam konteks Wi-Fi, adalah penggunaan koneksi nirkabel untuk mengakses internet tanpa izin yang sah. Piggybacking juga sering disebut sebagai Wi-Fi squatting atau tailgating.
Apa Tujuan Piggybacking?
Tujuan utama piggybacking simpel banget: dapetin akses jaringan secara gratis.
Sering kali, ini dilakukan tanpa niat jahat, tapi tetap aja dianggap pencurian karena si pengguna memanfaatkan layanan yang seharusnya berbayar atau yang mereka nggak punya hak legal buat pakai.
Jaringan yang rentan terhadap piggybacking ini nggak cuma bisa disalahgunakan buat internetan gratis, tapi juga bisa jadi celah buat pembobolan data, penyebaran virus, atau aktivitas ilegal lainnya.
Gimana Cara Kerja Piggybacking?
Dulu, piggybacking gampang banget dilakukan karena kebanyakan jaringan Wi-Fi belum dienkripsi. Artinya, siapa pun yang ada dalam jangkauan sinyal bisa langsung masuk tanpa perlu password.
Caranya simpel: cukup berada dalam jangkauan sinyal Wi-Fi dan pilih jaringan yang tersedia.
Sekarang, kebanyakan Wi-Fi sudah dilindungi dengan enkripsi, jadi piggybacking jadi lebih sulit. Tapi bukan berarti nggak mungkin—orang masih bisa masuk kalau mereka tahu password atau berhasil membobol enkripsinya.
Apa Konsekuensi dari Piggybacking?
Seperti yang udah disebutkan, piggybacking itu ilegal. Banyak orang yang ketahuan akses Wi-Fi dari luar bisnis seperti kafe akhirnya kena denda.
Bahkan ada juga yang ditangkap gara-gara akses jaringan Wi-Fi tanpa izin.
Selain itu, piggybacking bisa bikin kecepatan internet turun dan juga mengurangi keamanan jaringan.
Gimana Cara Mencegah Piggybacking?
Cara terbaik buat mencegah piggybacking adalah dengan mengamankan jaringan Wi-Fi dan router dengan password yang kuat.
Juga, perhatikan orang-orang yang mungkin nongkrong di luar tempat-tempat yang menyediakan Wi-Fi. Kalau ada orang yang mencurigakan, kasih tahu pengelola tempat tersebut.
Pastikan juga password Wi-Fi kamu kuat dan nggak gampang ditebak. Idealnya, password harus minimal delapan karakter dan terdiri dari campuran huruf, angka, serta karakter khusus.
Selain itu, kamu bisa menggunakan virtual private network (VPN) buat mengenkripsi lalu lintas internet dan melindungi data dari mata-mata digital saat pakai hotspot Wi-Fi publik.
Lihat juga: watering hole attack, dumpster diving, shoulder surfing, social engineering, ransomware