Apa itu Passphrase?

Passphrase adalah rangkaian kata yang mirip dengan kalimat dan digunakan untuk autentikasi. Passphrase biasanya lebih panjang dari password biasa, lebih mudah diingat, dan lebih sulit untuk diretas. Umumnya, password terdiri dari 8 hingga 16 karakter, sementara passphrase bisa mencapai 100 karakter atau lebih.

Menggunakan passphrase yang panjang dibandingkan password pendek adalah salah satu cara untuk memperkuat keamanan data, perangkat, dan akun. Semakin panjang passphrase, semakin besar kemungkinan pengguna memasukkan unsur acak yang membuatnya lebih sulit ditebak oleh peretas. Dengan semakin banyaknya situs web, aplikasi, dan layanan yang meningkatkan standar keamanannya, penggunaan passphrase menjadi solusi cepat dan mudah untuk memenuhi persyaratan keamanan tersebut. Misalnya, program enkripsi populer yang dikembangkan oleh Phil Zimmermann, Pretty Good Privacy (PGP), mewajibkan penggunaan passphrase untuk menandatangani atau mendekripsi pesan.

Passphrase bisa digunakan sebagai pengganti password di berbagai sistem yang mendukung string karakter panjang, seperti Windows dan macOS. Namun, penggunaan paling umum dari passphrase adalah sebagai kunci enkripsi. Karena lebih panjang dari password biasa, passphrase lebih sulit ditebak atau dipecahkan. Selain itu, passphrase juga sering digunakan untuk mengamankan aplikasi atau layanan pengelola password, memberikan lapisan perlindungan ekstra terhadap password umum atau sulit diingat.

Perbedaan Password dan Passphrase

Ada beberapa perbedaan antara password dan passphrase, seperti yang ditunjukkan dalam ilustrasi berikut. Password biasanya berupa kombinasi karakter alfanumerik yang pendek, sedangkan passphrase terdiri dari beberapa kata acak.

Kriteria Password Passphrase
Panjang Biasanya 8-16 karakter Bisa lebih dari 100 karakter
Kemudahan diingat Sulit diingat karena kombinasi acak Lebih mudah diingat karena berbentuk frasa
Keamanan Mudah ditebak jika pendek dan tidak kompleks Lebih aman karena panjang dan sulit ditebak
Contoh P@ssw0rd123 “Burung Biru Terbang Tinggi di Senja Hari!”

Meski password dan passphrase bertujuan untuk keamanan, keduanya memiliki perbedaan signifikan.

Mengapa Passphrase Lebih Baik dari Password?

Meskipun password dan passphrase digunakan untuk tujuan yang sama, ada beberapa keunggulan passphrase dibandingkan password:

  • Lebih mudah diingat. Orang lebih mudah mengingat rangkaian 4-8 kata acak yang terdiri dari lebih dari 30 karakter dibandingkan password yang biasanya hanya terdiri dari 8-16 karakter.
  • Lebih aman. Passphrase dapat mencapai lebih dari 100 karakter dan mencakup huruf besar, tanda baca, serta simbol. Kombinasi ini membuat passphrase lebih sulit ditebak dibandingkan password pendek.
  • Sulit diretas. Meskipun peretas memiliki berbagai alat untuk memecahkan password, passphrase yang panjang dan terdiri dari kata-kata acak hampir tidak mungkin diretas dengan metode brute force.
  • Dukungan luas. Sebagian besar sistem operasi, aplikasi, dan layanan modern mendukung password lebih dari 100 karakter, memungkinkan organisasi menggunakan passphrase dalam sistem Single Sign-On (SSO).

Cara Menggunakan Passphrase

Cara terbaik untuk membuat passphrase adalah dengan menggabungkan beberapa kata yang bermakna bagi pengguna, mudah diingat, tetapi sulit ditebak orang lain. Hindari menggunakan frasa umum atau kutipan terkenal karena lebih mudah ditebak. Sebaliknya, gunakan kombinasi kata dan tanda baca yang hanya dipahami oleh Anda.

Tips Membuat Passphrase yang Kuat

Berikut adalah beberapa praktik terbaik yang bisa digunakan saat membuat passphrase:

  • Gunakan kombinasi 4-8 kata yang mudah diingat tetapi tidak umum.
  • Tambahkan spasi di antara kata-kata.
  • Gunakan huruf besar pada beberapa kata atau huruf tertentu.
  • Tambahkan tanda baca dan karakter khusus yang hanya Anda pahami.
  • Gunakan ejaan unik atau singkatan.
  • Ganti beberapa huruf dengan angka.

Salah satu cara terbaik untuk membuat passphrase adalah dengan mengambil inspirasi dari cerita atau pengalaman pribadi yang hanya Anda pahami. Anda juga bisa menggunakan metode mnemonik, daftar kata acak, atau bahkan melempar dadu untuk memilih kata secara acak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *