Apa itu Data Binding?

Data binding adalah proses yang menghubungkan dua sumber data dan menyinkronkannya. Dengan data binding, perubahan pada suatu elemen dalam satu kumpulan data akan secara otomatis diperbarui dalam kumpulan data yang terhubung.

Data binding dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti menghubungkan antarmuka pengguna (UI) aplikasi dengan data yang ditampilkannya, untuk entri data, pelaporan, dan dalam elemen kotak teks. Ini juga memungkinkan pengguna internet untuk memanipulasi representasi data dalam elemen halaman web tanpa harus menggunakan pemrograman atau proses skrip yang rumit.

Berbagai objek data dengan fungsi logika yang berbeda dapat dihubungkan melalui data binding. Data dengan tipe yang berbeda dalam berbagai bahasa juga dapat dihubungkan, seperti data binding pada Extensible Markup Language (XML) dan UI.

Setiap perubahan data dalam satu kumpulan data akan secara otomatis tercermin dalam kumpulan data yang terhubung lainnya. Dalam sintaksis binding, sumber data disebut sebagai penyedia data (data provider), sedangkan kumpulan data lainnya disebut sebagai konsumen data (data consumer). Binding membentuk tautan antara penyedia data dan konsumen data, memungkinkan koneksi antara elemen visual dan sumber data.

Data binding menghilangkan kebutuhan untuk manipulasi Document Object Model (DOM). DOM adalah antarmuka pemrograman aplikasi (application programming interface atau API) untuk Hypertext Markup Language (HTML) dan XML.

Apa Saja Jenis Data Binding?

Jenis data binding biasanya didefinisikan berdasarkan aliran datanya dan mencakup yang berikut ini:

  • One-way binding adalah jenis data binding yang relatif sederhana. Perubahan pada penyedia data akan otomatis diperbarui di konsumen data, tetapi tidak sebaliknya.
  • Two-way binding adalah metode di mana perubahan pada penyedia data atau konsumen data akan secara otomatis memperbarui yang lainnya.
  • One-way-to-source binding adalah kebalikan dari one-way binding. Perubahan pada konsumen data akan secara otomatis memperbarui penyedia data, tetapi tidak sebaliknya.
  • One-time binding adalah metode di mana perubahan pada penyedia data tidak secara otomatis diperbarui di konsumen data. Pendekatan ini berguna ketika hanya diperlukan snapshot data yang bersifat statis.

Data binding dapat bersifat sederhana atau kompleks. Microsoft mendefinisikan data binding sederhana sebagai kemampuan untuk menghubungkan satu elemen data tunggal. Sementara itu, data binding kompleks menghubungkan beberapa elemen sekaligus.

Cara Menggunakan Data Binding

Arsitektur data binding terdiri dari objek sumber data (DSO) yang menyediakan informasi ke halaman yang ditampilkan. DSO juga memasok informasi ke konsumen data yang menampilkan informasi dari DSO serta agen yang memastikan data tetap tersinkronisasi antara DSO dan konsumen.

Dalam kerangka kerja Windows .NET, tersedia opsi data binding sederhana dan kompleks. Data binding sederhana dikonfigurasi sehingga satu kontrol dalam UI terhubung ke nilai data dari sumber data.

Windows Presentation Foundation dalam .NET menggunakan data binding dengan menghubungkan properti objek target dan sumber data, termasuk Common Language Runtime (CLR), Language Integrated Query (LINQ), dan objek XML. Template data juga disediakan untuk mengontrol tampilan data.

Pustaka data binding memungkinkan pengguna menghubungkan komponen UI ke sumber data dalam format deklaratif. Pustaka ini juga menyediakan kelas dan metode yang membuat perubahan dalam data dapat diamati, sehingga koleksi, bidang, dan objek menjadi lebih terlihat.

Contoh Penggunaan Data Binding

Berikut adalah beberapa contoh penerapan data binding:

  • Pelaporan. Binding sering digunakan untuk menyusun laporan yang menampilkan data dari sumber data ke layar atau printer.
  • Entri data. Data binding umum digunakan untuk memasukkan sejumlah besar data serta memastikan bahwa data tetap diperbarui dan tersinkronisasi dengan sumber data.
  • Tabel pencarian. Tabel pencarian adalah tabel informasi yang biasanya menjadi bagian dari tampilan data yang lebih besar. Data binding dan kontrol digunakan untuk menampilkan dan mengubah data.
  • Format master-detail. Ini adalah model untuk protokol komunikasi di mana satu perangkat atau proses mengendalikan yang lain. Format ini dapat memiliki dua tabel data yang terhubung satu sama lain.

Alat untuk Data Binding

Beberapa alat yang digunakan untuk data binding meliputi:

  • Visual Studio adalah produk Microsoft yang menyediakan alat desain untuk bekerja dengan objek kustom sebagai sumber data dalam aplikasi. Visual Studio juga digunakan untuk menghubungkan kontrol UI. Perubahan yang dilakukan pada objek secara otomatis tercermin dalam database.
  • Data Binding Library adalah pustaka dukungan untuk pengembang Android yang memungkinkan UI dikaitkan dengan sumber data.
  • Google Web Toolkit adalah alat open-source dari Google yang memungkinkan pengembang web membuat dan memelihara aplikasi berbasis browser dalam Java yang diterapkan sebagai JavaScript. Google Web Toolkit memiliki fitur bernama UiBinder yang memungkinkan pembuatan UI.
  • AngularJS adalah kerangka kerja JavaScript open-source yang memfasilitasi pengembangan aplikasi halaman tunggal (single-page application). Kerangka kerja ini menggunakan HTML dan two-way data binding untuk menyinkronkan penyedia data atau konsumen data secara otomatis. Per 1 Januari 2022, Google tidak lagi merilis pembaruan untuk AngularJS dan telah menghentikan dukungan jangka panjang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *