OpenJDK adalah versi gratis dan open-source dari Java Development Kit untuk Java Platform, Standard Edition (Java SE). OpenJDK, yang merupakan singkatan dari Open Java Development Kit, berasal dari inisiatif yang diprakarsai oleh Sun Microsystems pada tahun 2006 dan kini disponsori serta dipimpin oleh Oracle. Proyek ini dilisensikan di bawah GNU General Public License (GNU GPL) versi 2 dengan pengecualian penghubungan (linking exception). Tanpa pengecualian ini, komponen yang terhubung ke pustaka kelas Java akan tunduk pada ketentuan lisensi GPL.

Sejak rilis Java SE versi 7, OpenJDK telah menjadi implementasi referensi resmi. Beberapa komponen penting dalam proyek OpenJDK mencakup pustaka kelas Java, kompiler Java, Java Runtime Environment (JRE), dan Java Virtual Machine (JVM). Berbeda dengan proyek rilis JDK lainnya yang berfokus pada peluncuran fitur secara individual sebelum dihentikan, OpenJDK adalah proyek jangka panjang yang berkelanjutan. OpenJDK mengikuti model berbasis waktu yang ketat, terbagi dalam cabang pengembangan, dan merilis fitur baru setiap enam bulan.

Perusahaan seperti Azul, Eclipse, IBM, Red Hat, Oracle, dan SAP menawarkan implementasi Java SE, sementara komunitas OpenJDK mencakup akademisi, pengembang distribusi sistem operasi open-source, dan pengembang perangkat lunak individu. Distribusi Linux seperti Ubuntu, Fedora, dan Red Hat Enterprise Linux (RHEL) menawarkan OpenJDK sebagai implementasi default Java SE mereka.

OpenJDK dan Oracle JDK

Pada tahun 2017, Oracle menggabungkan JDK berlisensi komersialnya dengan inisiatif OpenJDK dan menyerahkan fitur yang sebelumnya bersifat closed-source, seperti Java Flight Recorder dan Java Mission Control, kepada komunitas open-source. Selain itu, Oracle mengumumkan bahwa JDK miliknya akan lebih difokuskan untuk pelanggan komersial dan dukungan setelah binary OpenJDK dapat dipertukarkan dengan Oracle JDK.

Oracle menyatakan bahwa mereka akan menyediakan pembaruan publik untuk Oracle JDK 8 hingga setidaknya Desember 2020 untuk penggunaan desktop pribadi dan Januari 2019 untuk penggunaan komersial. Setelah itu, pengguna dapat memilih untuk berlangganan paket dukungan berbayar atau menggunakan distribusi Java SE 8/OpenJDK 8 dari penyedia lain. Perubahan dalam distribusi dan dukungan Oracle JDK menimbulkan kekhawatiran di antara beberapa pengguna Java mengenai hak penggunaan Oracle JDK dibandingkan dengan OpenJDK dari Oracle atau dari penyedia lain.

Pendukung OpenJDK

Salah satu kontributor terbesar OpenJDK adalah Red Hat, yang memperpanjang dukungan jangka panjangnya untuk OpenJDK di Windows. Red Hat sudah mendukung OpenJDK pada distribusi Red Hat Enterprise Linux-nya, khususnya untuk Java 11 dan Java 8. Dukungan jangka panjang Red Hat untuk OpenJDK di Windows memperkuat komitmen perusahaan terhadap sistem operasi utama serta platform untuk lingkungan desktop enterprise, pusat data, dan cloud, sekaligus mendukung para pengembang Java yang menjalankan aplikasi mereka di platform tersebut.

Amazon Web Services (AWS) juga berkomitmen pada OpenJDK, dengan memperkenalkan Amazon Corretto pada akhir 2018. Amazon Corretto adalah distribusi OpenJDK 8 yang dilengkapi dengan dukungan jangka panjang hingga setidaknya Juni 2023. Komitmen Amazon terhadap OpenJDK dan kebijakan untuk menjadikannya tetap gratis menunjukkan popularitas Java di kalangan pengembang AWS. Amazon Corretto, yang sesuai dengan OpenJDK 8, menawarkan dukungan jangka panjang lebih dari empat tahun di luar jangka waktu dukungan OpenJDK 8 yang diberikan oleh Oracle. Hal ini memastikan bahwa dukungan OpenJDK akan tetap tersedia secara gratis untuk jangka waktu yang lebih lama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *