Bahasa pemrograman C adalah bahasa prosedural dan tujuan umum yang menyediakan akses tingkat rendah ke memori sistem. Program yang ditulis dalam C harus dijalankan melalui compiler C untuk dikonversi menjadi file eksekusi yang dapat dijalankan oleh komputer. Banyak versi sistem operasi (OS) berbasis Unix ditulis dalam C, dan bahasa ini telah distandarisasi sebagai bagian dari Portable Operating System Interface (POSIX).

Saat ini, bahasa pemrograman C berjalan di berbagai platform perangkat keras dan OS seperti Microsoft dan Linux.

Kelebihan dan Kekurangan C

Bahasa C memiliki serangkaian karakteristik khusus yang menjadikannya salah satu bahasa yang paling banyak digunakan sepanjang masa. Berikut adalah manfaat utama menggunakan C:

  • Terstruktur. Menyediakan pendekatan pemrograman terstruktur untuk memecah masalah menjadi modul atau fungsi yang lebih kecil agar lebih mudah dipahami dan dimodifikasi.
  • Portabel. C bersifat independen terhadap mesin dan program C dapat dijalankan di berbagai perangkat.
  • Bahasa pemrograman tingkat menengah. Mendukung fitur bahasa tingkat rendah dan tinggi.
  • Pustaka yang kaya. Menyediakan banyak fungsi pustaka bawaan yang mempercepat proses pengembangan.
  • Alokasi memori dinamis. Mendukung alokasi memori dinamis yang dapat dibebaskan kapan saja dengan fungsi free().
  • Kecepatan. Karena berbasis compiler, kompilasi dan eksekusi kode lebih cepat.
  • Pointer. Menggunakan pointer untuk meningkatkan kinerja dengan memungkinkan interaksi langsung dengan memori sistem.
  • Rekursi. Memungkinkan pengembang untuk menelusuri kembali proses dengan memberikan penggunaan ulang kode untuk setiap fungsi.
  • Dapat diperluas. Program C mudah diperluas dengan menambahkan fitur baru.

Namun, bahasa C juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain:

  • Fitur OOP. Tidak mendukung pemrograman berorientasi objek (OOP).
  • Namespace. Tidak mendukung fitur namespace, sehingga variabel dengan nama yang sama tidak dapat digunakan dalam satu ruang lingkup.
  • Pemeriksaan waktu proses. Tidak menampilkan kesalahan setelah setiap baris kode, tetapi setelah program selesai dikompilasi.
  • Penanganan pengecualian. Tidak memiliki fitur bawaan untuk menangani bug atau anomali selama eksekusi kode.
  • Konstruktor dan destruktor. Tidak memiliki konstruktor atau destruktor bawaan.
  • Pengumpulan sampah. Tidak memiliki fitur pengumpulan sampah otomatis.

Penggunaan Bahasa C

Bahasa C digunakan dalam berbagai aplikasi dunia nyata, termasuk:

  • Sistem operasi seperti Unix dan turunannya.
  • Basis data seperti Oracle Database, MySQL, dan PostgreSQL.
  • Kompilator bahasa pemrograman.
  • Editor teks dan spooler cetak.
  • Driver jaringan dan sistem.
  • Program modern seperti Git dan FreeBSD.

Perbedaan Antara C dan C++

Berikut beberapa perbedaan utama antara C dan C++:

  • C adalah bahasa prosedural, sedangkan C++ mendukung OOP.
  • C memiliki 32 kata kunci, sedangkan C++ memiliki 63 kata kunci.
  • C mendukung tipe data bawaan saja, sedangkan C++ mendukung tipe data bawaan dan buatan pengguna.
  • C tidak memiliki akses modifier, sedangkan C++ mendukungnya.
  • C menggunakan header <stdio.h>, sedangkan C++ menggunakan <iostream.h>.
  • C tidak mendukung enkapsulasi data, sedangkan C++ lebih aman.
  • C tidak mendukung exception handling, sedangkan C++ mendukungnya.

Sejarah Bahasa C

Bahasa C dikembangkan oleh Dennis Ritchie di Bell Laboratories pada awal 1970-an. Awalnya dikembangkan untuk menulis kode Unix, bahasa ini berkembang pesat dan digunakan secara luas di berbagai bidang.

Hingga saat ini, C masih menjadi dasar banyak bahasa pemrograman modern seperti Java, PHP, dan JavaScript.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *