Apa itu Content Services Platform?
Sebuah content services platform (CSP) adalah perangkat lunak berbasis cloud SaaS yang memungkinkan pengguna untuk membuat, berbagi, berkolaborasi, dan menyimpan konten dalam bentuk teks, audio, dan video. Content services platform (CSP) ini jangan sampai tertukar dengan istilah cloud service provider. Istilah ini masih tergolong baru, tapi semakin banyak digunakan sebagai penerus dari perangkat lunak enterprise content management (ECM).
Beberapa vendor besar seperti Box, Hyland, dan Nuxeo sudah mulai menggunakan istilah ini atau variasinya seperti content services untuk menjelaskan perangkat lunak mereka.
Selain itu, firma analis teknologi Gartner secara resmi mengumumkan pada tahun 2017 bahwa mereka akan menggunakan istilah CSP sebagai pengganti ECM untuk mengidentifikasi vendor dan layanan mereka dalam pasar yang berkembang pesat ini.
Content Services vs. ECM
Salah satu cara untuk menjelaskan evolusi dari ECM ke content services platform adalah dengan melihat pergeseran dari sistem dan repositori yang tertutup ke layanan yang lebih terbuka, menurut Gartner.
CSP memperluas cakupan ECM tradisional, yang awalnya hanya menangani dokumen, menjadi pengelolaan berbagai jenis data.
Dibandingkan dengan ECM yang lebih fokus pada penyimpanan konten dalam lingkungan perusahaan, CSP dirancang agar data dapat digunakan secara aktif oleh individu, tim kerja, dan grup dalam lingkungan yang lebih luas. Selain karyawan internal, CSP juga memungkinkan interaksi dengan mitra, kontraktor, dan pihak lain di luar perusahaan.
Fitur keamanan dalam CSP juga memungkinkan akses yang lebih mudah bagi pihak ketiga eksternal.
Fitur Content Services Platform
CSP juga didefinisikan oleh penekanan pada layanan dan microservices. CSP bisa dipasang sebagai satu paket produk atau sebagai aplikasi terpisah dengan API dan repositori yang sama.
Selain itu, CSP melayani berbagai pihak, termasuk pengguna, sistem, dan aplikasi.
Beberapa fitur umum dalam CSP meliputi:
- kemampuan untuk menyimpan data satu kali dengan menghubungkan berbagai repositori melalui API umum sehingga server tidak menyimpan konten yang sama berulang kali. CSP bertindak sebagai repositori utama atau “single source of truth”;
- kontrol versi dokumen otomatis sehingga pengguna selalu mengakses versi terbaru dengan riwayat versi sebelumnya tetap tersedia;
- memungkinkan pengguna dan sistem untuk menggunakan, mengedit bersama, berbagi, serta mengelola dokumen, gambar, rekaman audio, dan konten lainnya;
- kemampuan untuk mengelola dan menyimpan metadata dari konten digital;
- enterprise file sync and share;
- pengelolaan layanan konten secara sistematis; dan
- paket aplikasi dengan fitur seperti pencarian konten (termasuk yang didukung AI atau machine learning), konversi suara ke teks, pengenalan objek otomatis dari gambar, analisis konten, dan layanan keamanan.
Vendor Content Services Platform
Banyak vendor dalam kategori CSP sebenarnya hanya mengembangkan produk ECM mereka dan mengubahnya menjadi platform berbasis layanan dengan arsitektur service-oriented, layanan konten terintegrasi, microservices, repositori konten, dan berbagai alat bantu.
Beberapa vendor CSP ternama meliputi OpenText, Microsoft, IBM, M-Files, Oracle, Alfresco, Laserfiche, Newgen Software, Micro Focus, iManage, Fabasoft, dan Objective.