Apa Itu Intermittent Reinforcement?
Intermittent reinforcement adalah pemberian hadiah atau penghargaan pada interval yang tidak teratur, sebuah metode yang terbukti mampu mendorong usaha maksimal dari subjek. Dalam metode ini, subjek tidak menerima hadiah setiap kali mereka melakukan perilaku yang diinginkan atau sesuai jadwal tetap, tetapi pada interval yang tampaknya acak.
Reinforcement theory adalah cabang psikologi perilaku yang meneliti bagaimana manusia dan hewan merespons hadiah yang diberikan dengan berbagai pola. Hadiah dapat diberikan secara terus-menerus, pada interval tetap, atau interval tidak teratur. Dalam penelitian terhadap tikus, ditemukan bahwa cara paling efektif untuk membuat mereka terus bekerja adalah dengan memberikan hadiah pada interval yang tidak bisa diprediksi, daripada secara teratur.
Prinsip intermittent reinforcement dan teori penguatan lainnya banyak diterapkan dalam teknologi dan bisnis, termasuk manajemen sumber daya manusia (HRM), pemasaran, dan machine learning. Dalam desain aplikasi mobile dan media sosial, intermittent reinforcement bisa berupa hadiah atau notifikasi yang diberikan pada jadwal yang tampaknya acak bagi pengguna, tetapi sebenarnya dirancang untuk membuat mereka tetap aktif lebih lama. Contohnya, “likes” di Instagram bisa ditampilkan pada saat algoritma mendeteksi bahwa pengguna kemungkinan besar akan meninggalkan aplikasi.
Prinsip yang sama juga terlihat dalam perjudian online dan kecanduan internet. Pengguna mendapatkan hadiah (seperti kemenangan atau hiburan) dalam jumlah yang cukup dan pada interval yang cukup berkelanjutan untuk membuat mereka terus bermain atau menggunakan layanan tersebut.
Lihat juga: brain hijacking