Pengertian Forest Active Directory
Forest Active Directory adalah tingkat organisasi tertinggi dalam Active Directory. Setiap forest berbagi satu basis data, satu daftar alamat global, dan satu batas keamanan. Secara default, pengguna atau administrator di satu forest tidak dapat mengakses forest lainnya.
Forest AD dapat digunakan untuk mengisolasi Active Directory tree dengan data tertentu dan memberikan otonomi kepada pengguna untuk berinteraksi dengan data tersebut. Beberapa model forest AD tersedia, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangan tergantung pada kebutuhan organisasi.
Cara Membuat Forest Active Directory
Langkah pertama untuk membuat forest domain Active Directory baru adalah menginstal Windows Server. Setelah itu, peran Active Directory Domain Services dan DNS Server perlu diterapkan. Setelah peran ini diinstal, pengguna dapat mempromosikan server menjadi domain controller.
Saat opsi untuk mempromosikan server menjadi domain controller dipilih, Windows meluncurkan Wizard Konfigurasi Active Directory Domain Services. Layar awal wizard ini menyediakan opsi untuk membuat forest baru. Pengguna hanya perlu memilih opsi ini, menentukan nama domain root, dan mengikuti petunjuk berikutnya.
Kelebihan dan Kekurangan Forest AD
Kelebihan utama dari membuat forest Active Directory adalah forest berfungsi sebagai mekanisme terpusat untuk mengelola dan mengontrol otentikasi dan otorisasi di seluruh organisasi. Administrator dapat membuat objek pengguna (akun pengguna) di dalam Active Directory. Objek pengguna ini bertindak sebagai entitas keamanan, yang memungkinkan Active Directory mengautentikasi login.
Selain itu, pengaturan Group Policy dapat diterapkan pada berbagai tingkat hierarki Active Directory untuk memberlakukan konfigurasi akun pengguna atau komputer. Sebagai contoh, pengaturan Group Policy dapat digunakan untuk menegakkan panjang kata sandi dan persyaratan kompleksitas untuk akun pengguna.
Administrator juga dapat membuat grup keamanan dalam Active Directory. Grup keamanan ini bertindak sebagai kumpulan objek pengguna dan memainkan peran penting dalam keamanan data. Grup keamanan biasanya terhubung ke access control list yang terkait dengan folder dan sumber daya lainnya, sehingga memberikan izin kepada anggota grup.
Namun, kekurangannya meliputi potensi kerentanan keamanan, seperti kemungkinan eksploitasi lebih lanjut. Meskipun menggunakan desain multi-forest bisa menjadi pilihan, ini tidak aman secara default karena tetap membutuhkan pengaturan izin dan otentikasi untuk setiap forest. Desain multi-forest juga meningkatkan biaya. Disarankan untuk mengonsolidasikan forest AD sebanyak mungkin untuk mengurangi biaya.
Model Desain Forest
Forest Active Directory dapat dibangun sesuai dengan beberapa model arsitektur yang berbeda, termasuk:
- Model forest organisasi
- Model forest sumber daya
- Model forest akses terbatas
Model yang paling sederhana adalah model forest organisasi. Dalam organisasi kecil, model ini menetapkan satu forest AD yang berisi semua sumber daya organisasi. Organisasi besar mungkin memiliki forest Active Directory terpisah untuk setiap departemen atau divisi. Membuat beberapa forest AD menyediakan batas isolasi antara departemen. Jika kolaborasi diperlukan antar-departemen, dapat dibuat trust di tingkat forest.
Model kedua adalah model forest sumber daya. Dalam model ini, akun pengguna dibuat di dalam forest organisasi. Forest terpisah dibuat untuk mengakomodasi sumber daya yang terkait dengan departemen, divisi, atau proyek tertentu. Forest sumber daya ini tidak berisi akun pengguna selain yang diperlukan untuk tujuan administratif. Sebagai gantinya, hubungan trust memungkinkan pengguna dari forest organisasi mengakses sumber daya di forest sumber daya. Forest sumber daya adalah pilihan yang baik untuk membantu mengisolasi masalah. Masalah Active Directory yang terjadi di satu forest sumber daya tidak akan memengaruhi forest sumber daya lainnya karena adanya batasan di tingkat forest.
Model desain forest ketiga adalah model forest akses terbatas. Model ini melibatkan beberapa forest tanpa hubungan trust di antara mereka. Pengguna di satu forest tidak dapat mengakses sumber daya di forest lain. Desain ini digunakan di lingkungan dengan keamanan tinggi karena menciptakan batas isolasi yang sangat kuat.
Desain Single Forest vs Multi-Forest AD
Meskipun berbagai model desain forest memungkinkan pembuatan beberapa forest Active Directory, model-model ini kompleks dan mahal untuk diterapkan. Biasanya, hanya organisasi terbesar yang menggunakannya.
Organisasi kecil yang menginginkan struktur yang serupa tetapi kurang kompleks dapat membuat satu forest dengan beberapa domain anak. Domain anak ini dapat didedikasikan untuk departemen, proyek, divisi, atau sumber daya tertentu. Domain tambahan dapat dengan mudah dibuat sesuai kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan operasional dan organisasi.
Best Practices
Active Directory dirancang agar domain atau forest dapat mencakup domain controller yang menjalankan berbagai versi Windows Server. Dalam sebuah domain, pengaturan domain functional level menentukan versi Windows Server tertua yang dapat digunakan sebagai domain controller di domain tersebut. Demikian pula, tingkat fungsional forest menentukan versi Windows Server tertua yang dapat digunakan di domain controller dalam forest tersebut.
Sebagai praktik terbaik, organisasi harus secara berkala meninjau versi sistem operasi domain controller mereka dan menaikkan tingkat fungsional domain serta forest sesuai kebutuhan. Selain itu, katalog global (global catalog) harus ditempatkan dengan bijak untuk mempercepat permintaan logon dan pencarian Active Directory.
Pada 2025, pembaruan terbaru dari Windows Server menambahkan fitur-fitur keamanan berbasis AI untuk mendeteksi anomali dalam aktivitas login. Oleh karena itu, organisasi disarankan untuk memanfaatkan teknologi terbaru untuk memperkuat keamanan forest AD.