Prinsip DRY (Don’t Repeat Yourself)
Prinsip DRY (Don’t Repeat Yourself) adalah praktik terbaik dalam pengembangan perangkat lunak yang menyarankan agar seorang software engineer hanya menuliskan sesuatu sekali saja—dan tidak mengulanginya. Konsep ini sering dikaitkan dengan Andrew Hunt dan David Thomas, penulis buku The Pragmatic Programmer. DRY sendiri adalah kebalikan dari prinsip WET, yang bercanda diartikan sebagai “Write Everything Twice” (Tulis Semua Dua Kali).
Menurut prinsip DRY, setiap potongan pengetahuan atau logika dalam sistem harus memiliki satu representasi yang jelas, tidak ambigu, dan menjadi sumber kebenaran yang utama. Tujuan utama DRY adalah mengurangi technical debt dengan menghilangkan redundansi baik dalam proses maupun logika kode.
Redundansi dalam Proses
Untuk mencegah redundansi dalam proses (tindakan yang diperlukan untuk mencapai suatu hasil), pengembang yang menerapkan DRY memastikan bahwa hanya ada satu cara untuk menyelesaikan suatu proses tertentu. Mengotomatisasi langkah-langkah yang bisa diotomatisasi juga membantu mengurangi redundansi dan jumlah tindakan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas.
Redundansi dalam Logika
Untuk mencegah redundansi dalam logika (kode), pengembang menggunakan abstraction untuk meminimalkan pengulangan. Abstraksi adalah proses menghapus karakteristik yang tidak perlu hingga hanya menyisakan bagian yang paling esensial.
Prinsip DRY sangat penting untuk menjaga kemudahan pemeliharaan kode sepanjang siklus hidupnya. Jika DRY diterapkan dengan baik, seorang pengembang hanya perlu mengubah kode di satu tempat saja, dan perubahan tersebut akan secara otomatis berlaku di semua bagian yang menggunakannya. Ini membuat pemeliharaan dan pengembangan kode jadi lebih efisien dan bebas dari masalah akibat inkonsistensi.