Apa itu Lapisan Jaringan?
Lapisan jaringan (network layer) terletak di Layer 3 dalam model komunikasi Open Systems Interconnection (OSI). Fungsi utama lapisan ini adalah untuk memindahkan data ke dalam dan melalui jaringan lain. Protokol pada lapisan jaringan melaksanakan tugas ini dengan cara mengemas data dengan informasi alamat jaringan yang benar, memilih rute jaringan yang sesuai, dan meneruskan data yang sudah dikemas ke lapisan transport (Layer 4).
Protokol yang umumnya sesuai dengan lapisan jaringan OSI meliputi bagian IP dari model Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) — baik IPv4 maupun IPv6 — serta NetWare Internetwork Packet Exchange/Sequenced Packet Exchange (IPX/SPX). Hampir semua jaringan perusahaan menggunakan stack TCP/IP, begitu pula dengan jaringan data seluler seperti 3G, 4G LTE, dan yang terbaru, jaringan 5G.
Informasi routing yang terdapat dalam sebuah paket mencakup alamat sumber dari pengirim serta alamat tujuan dari host penerima. Informasi ini berada dalam header lapisan jaringan yang membungkus frame jaringan dari lapisan data link (Layer 2). Perbedaan utama antara informasi transport pada Layer 2 dan Layer 3 adalah bahwa informasi dari lapisan jaringan memungkinkan data bergerak melampaui jaringan lokal untuk mencapai host di jaringan yang lebih jauh atau segmen jaringan yang berbeda.
Fungsi Lapisan Jaringan
Fungsi utama lapisan jaringan adalah memungkinkan berbagai jaringan saling terhubung. Hal ini dilakukan dengan meneruskan paket ke router jaringan, yang menggunakan algoritma untuk menentukan jalur terbaik bagi data untuk dikirimkan. Jalur ini dikenal sebagai “sirkuit virtual.” Lapisan jaringan menggunakan Internet Control Message Protocol (ICMP) untuk penanganan kesalahan dan diagnostik guna memastikan paket dikirim dengan benar. Quality of Service (QoS) juga dapat digunakan untuk memprioritaskan lalu lintas tertentu dibandingkan lalu lintas lainnya. Lapisan jaringan dapat mendukung jaringan yang berbasis koneksi (connection-oriented) maupun tanpa koneksi (connectionless), tetapi hanya bisa bekerja dalam salah satu dari dua metode ini dalam satu waktu.
Apa itu Model OSI dan 7 Lapisan?
Model OSI adalah model referensi komunikasi yang membantu memahami bagaimana data dikirim dan diterima dalam jaringan. Model ini terdiri dari tujuh lapisan yang membentuk sebuah stack. Setiap lapisan bekerja secara berurutan: pertama, data bergerak naik melalui stack saat dikirim, dan kemudian turun melalui stack saat mencapai tujuannya. Berikut adalah tujuh lapisan dalam model OSI, termasuk lapisan jaringan:
Lapisan | Nama Lapisan | Deskripsi | Protokol Contoh |
---|---|---|---|
7 | Application Layer (Lapisan Aplikasi) | Lapisan teratas yang berinteraksi langsung dengan aplikasi pengguna. Menyediakan layanan jaringan untuk aplikasi. | HTTP, FTP, SMTP, DNS |
6 | Presentation Layer (Lapisan Presentasi) | Bertanggung jawab untuk format data, enkripsi, dan kompresi. Memastikan data dapat dibaca oleh aplikasi. | JPEG, MPEG, SSL, TLS |
5 | Session Layer (Lapisan Sesi) | Mengelola sesi komunikasi antara aplikasi. Membangun, memelihara, dan mengakhiri sesi. | NetBIOS, SAP, PPTP |
4 | Transport Layer (Lapisan Transportasi) | Memastikan pengiriman data yang andal antara host. Membagi data menjadi segmen, menangani error, dan mengatur aliran data. | TCP, UDP |
3 | Network Layer (Lapisan Jaringan) | Menentukan jalur terbaik untuk pengiriman data antar jaringan. Menangani pengalamatan IP dan routing. | IP, ICMP, RIP, OSPF |
2 | Data Link Layer (Lapisan Data Link) | Mengatur akses ke media fisik dan menangani pengalamatan MAC. Membagi data menjadi frame dan menangani error di tingkat fisik. | Ethernet, Wi-Fi, PPP |
1 | Physical Layer (Lapisan Fisik) | Lapisan terbawah yang berkaitan dengan media fisik transmisi data. Menangani sinyal listrik, optik, atau radio. | Ethernet cable, Fiber optic cable, Hub, Repeater |
Protokol pada Lapisan Jaringan
Meskipun IP adalah protokol paling populer di lapisan jaringan saat ini, masih ada banyak protokol lain yang digunakan untuk routing dinamis, komunikasi yang aman, translasi jaringan, dan redundansi jaringan. Beberapa contoh protokol lapisan jaringan meliputi:
- Open Shortest Path First (OSPF) – Protokol routing dinamis.
- Routing Information Protocol (RIP) – Protokol routing dinamis.
- Network Address Translation (NAT) – Menerjemahkan dan mengelola alamat IP.
- Internet Protocol Security (IPsec) – Suite protokol jaringan yang menggunakan autentikasi dan enkripsi data.
- Hot Standby Router Protocol (HSRP) – Protokol redundansi jalur jaringan.
- Virtual Router Redundancy Protocol (VRRP) – Protokol redundansi jalur jaringan.