Apa itu Secure File Transfer Protocol (SFTP)?
Secure File Transfer Protocol (SFTP) adalah protokol jaringan untuk mengakses, mentransfer, dan mengelola file besar serta data sensitif secara aman.
Dirancang oleh Internet Engineering Task Force sebagai ekstensi dari Secure Shell (SSH), SFTP memungkinkan akses, transfer, dan pengelolaan file melalui jaringan. Protokol ini digunakan untuk transfer file yang aman melalui Transport Layer Security dan pengiriman data untuk aplikasi jaringan pribadi virtual (VPN).
SFTP membantu perusahaan memenuhi regulasi kepatuhan transfer file sesuai dengan HIPAA, GDPR, dan peraturan lainnya. SFTP juga memungkinkan bisnis untuk mentransfer data penagihan, dana, dan file pemulihan data dengan aman. Individu juga dapat menggunakan SFTP untuk mengenkripsi komunikasi mereka.
SFTP menggunakan SSH untuk mentransfer file dan mengharuskan klien diautentikasi oleh server. Perintah dan data dienkripsi untuk mencegah kata sandi dan informasi sensitif lainnya terekspos dalam teks biasa di jaringan.
Bagaimana cara kerja SFTP?
Secure File Transfer Protocol dikembangkan untuk mentransfer dan mengelola file secara aman melalui jaringan TCP/IP. SFTP menggunakan perintah yang sama seperti File Transfer Protocol (FTP) standar, dan sebagian besar perintah SFTP mirip atau identik dengan perintah shell Linux. SFTP melakukan berbagai tugas, termasuk mentransfer file sensitif, menghapus file, dan melanjutkan transfer yang terjeda. Untuk menghubungkan ke server, SFTP hanya memerlukan koneksi ke port SSH normal 22.
SFTP juga membutuhkan klien dan server SFTP. Klien SFTP adalah perangkat lunak yang memungkinkan pengguna terhubung ke server dan menyimpan file di server tersebut. File disimpan dan diambil dari server SFTP. Saat pengguna mengklik file, permintaan dikirim melalui jaringan dan akhirnya mencapai server. Data kemudian dikirim ke perangkat yang meminta. SFTP memastikan semua file dienkripsi sebelum ditransfer.
Kunci SSH biasanya digunakan untuk mengotomatisasi akses ke server dan sering digunakan dalam skrip, sistem pencadangan, serta alat manajemen konfigurasi. Dalam SFTP, separuh dari kunci SSH disimpan di perangkat klien, sedangkan separuh lainnya disimpan di server sebagai kunci publik. Pengguna diautentikasi dengan benar ketika pasangan kunci SSH cocok.
SFTP bekerja melalui aliran data SSH untuk membangun koneksi yang aman. Algoritma enkripsi memindahkan data ke server dengan aman, menjaga file tetap tidak dapat dibaca selama proses berlangsung. Untuk mencegah akses file yang tidak sah, autentikasi juga diaktifkan. Pengguna dapat memilih untuk diidentifikasi melalui ID pengguna dan kata sandi, kunci SSH, atau keduanya.
Apa kegunaan SFTP?
SFTP digunakan untuk:
- Mematuhi standar data. SFTP memungkinkan kepatuhan terhadap regulasi industri yang melindungi penggunaan informasi pribadi.
- Menjaga keamanan data. SFTP menyediakan keamanan untuk data dalam perjalanan agar peretas dan pengguna yang tidak sah tidak dapat mengakses data pengguna.
- Melengkapi VPN. VPN adalah layanan yang menciptakan koneksi online yang aman dan terenkripsi; VPN bertindak sebagai terowongan aman untuk data. Data dapat dikirim menggunakan protokol SFTP dan VPN, sehingga transfer menjadi lebih aman.
Keuntungan SFTP
Keuntungan SFTP meliputi:
- Keamanan. SFTP memungkinkan keamanan data, enkripsi, dan autentikasi kunci publik, yang melindungi data selama proses transfer.
- Kecepatan. SFTP mendukung transfer file besar dan memungkinkan transfer beberapa file secara bersamaan dari satu server ke server lain.
- Integrasi. SFTP dapat diintegrasikan dengan baik dengan VPN dan firewall.
- Manajemen. SFTP dapat dikelola melalui antarmuka web atau klien SFTP.
Kekurangan SFTP
Beberapa kekurangan SFTP meliputi:
- Kompleksitas. Meskipun SFTP dapat dikelola, proses membuat dan mengatur klien SFTP jauh lebih rumit dibandingkan dengan FTP.
- Penyimpanan kunci privat. Kunci privat SFTP harus disimpan di perangkat pengguna yang ingin mentransfer file dan perangkat tersebut juga harus dilindungi.
- Masalah kompatibilitas. Standar SFTP bersifat opsional dan direkomendasikan, yang dapat menyebabkan masalah kompatibilitas antar perangkat lunak dari vendor yang berbeda.
Contoh perintah SFTP
Perintah SFTP umum meliputi:
sftp> put
— Mengunggah filesftp> get
— Mengunduh filesftp> cd
— Mengubah direktori aktifsftp> pwd
— Menampilkan direktori kerja di serversftp> lcd
— Mengubah direktori sistem lokalsftp> lpwd
— Menampilkan direktori kerja lokalsftp> ls
— Menampilkan isi direktori serversftp> lls
— Menampilkan isi direktori lokalsftp> lmkdir
— Membuat direktori lokalsftp> lumask
— Mengubah nilai umasksftp> rename
— Mengganti nama file di serversftp> rm
— Menghapus file di server
Perbedaan antara SFTP dan FTP
FTP adalah protokol jaringan untuk mentransmisikan file antar komputer melalui koneksi TCP/IP. FTP dianggap sebagai protokol lapisan aplikasi.
Perbedaan utama antara FTP dan SFTP:
- Keamanan: FTP tidak terenkripsi, sementara SFTP mengenkripsi data sebelum mengirimkannya.
- Arsitektur: FTP bekerja dalam arsitektur klien-server, sedangkan SFTP beroperasi dalam arsitektur SSH.
- Port yang digunakan: FTP menggunakan port 21, sedangkan SFTP menggunakan port 22.
- Metode transfer: FTP menggunakan transfer langsung, sementara SFTP menggunakan tunneling.