Apa Itu Arsitektur Aplikasi 3-Tier?
Arsitektur aplikasi tiga lapis (three-tier) adalah model client-server yang modular dan terdiri dari tiga bagian utama: presentation tier, application tier, dan data tier.
- Data tier bertanggung jawab untuk menyimpan informasi.
- Application tier menangani logika aplikasi.
- Presentation tier berfungsi sebagai antarmuka pengguna grafis yang berkomunikasi dengan dua lapisan lainnya.
Ketiga lapisan ini bersifat logis, bukan fisik. Artinya, mereka tidak harus berjalan di server fisik yang berbeda—bisa saja semuanya berada dalam satu server yang sama.
Lapisan dalam Arsitektur 3-Tier
1. Presentation Tier
Lapisan ini dibuat menggunakan HTML5, CSS, dan JavaScript. Umumnya, antarmuka ini berjalan di perangkat pengguna melalui peramban web atau aplikasi berbasis web. Presentation tier berkomunikasi dengan lapisan lainnya melalui panggilan API.
2. Application Tier
Juga dikenal sebagai logic tier, bagian ini mengandung business logic utama aplikasi dan biasanya dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman seperti Java. Lapisan ini bisa di-host di server lokal atau di cloud, tergantung pada kebutuhan daya komputasi aplikasi.
3. Data Tier
Lapisan ini mencakup database dan sistem manajemen database yang mengatur akses baca/tulis ke data. Sering juga disebut sebagai storage tier, data tier dapat di-host secara lokal atau di cloud. Beberapa sistem database populer yang digunakan di sini antara lain MySQL, PostgreSQL, Microsoft SQL Server, dan MongoDB.
Keuntungan Menggunakan Arsitektur 3-Tier
Beberapa keuntungan utama dari arsitektur tiga lapis adalah:
- Scalability yang lebih baik – Setiap lapisan dapat diperluas secara horizontal sesuai kebutuhan.
- Kinerja lebih optimal – Pemrosesan logika aplikasi terpisah dari penyimpanan data dan antarmuka pengguna.
- Pengembangan lebih fleksibel – Setiap lapisan bisa dikembangkan oleh tim berbeda dengan bahasa pemrograman yang berbeda.
- Pemeliharaan lebih mudah – Perubahan pada satu lapisan tidak berdampak langsung pada lapisan lainnya.
Dalam beberapa kasus, arsitektur ini juga disebut sebagai n-tier architecture, di mana huruf n menunjukkan jumlah lapisan yang bisa lebih dari tiga, tergantung pada kompleksitas aplikasi.