Sebuah server headless adalah komputer tanpa antarmuka lokal untuk berinteraksi. Headless berarti server tersebut tidak memiliki monitor atau periferal lainnya seperti keyboard dan mouse. Sebagian besar server saat ini bersifat headless.
Kebanyakan server mungkin tidak pernah terhubung ke monitor selama masa penggunaannya. Banyak teknologi modern yang memungkinkan hal ini. Preboot Execution Environment memungkinkan sistem operasi dimuat secara otomatis. Lights-out Management memungkinkan konfigurasi BIOS dan kontrol daya dari jarak jauh. Port serial dan konsol serta alat manajemen jarak jauh terintegrasi dapat memberikan akses ke sistem operasi jika terjadi masalah jaringan.
Banyak pusat data memiliki kereta dorong dengan periferal atau laptop yang dapat digunakan administrator untuk menghubungkan server yang mengalami masalah. Peralatan ini sering disebut crash cart.
Keuntungan Server Headless
- Biaya lebih rendah. Server headless membutuhkan lebih sedikit periferal dan sumber daya sistem. Misalnya, banyak server tidak memiliki unit pemrosesan grafis (GPU) terintegrasi untuk menjalankan antarmuka grafis.
- Kepadatan lebih tinggi. Banyak server headless hanya memerlukan daya dan koneksi jaringan untuk beroperasi. Hal ini memungkinkan mereka untuk dikemas rapat dalam rak server.
- Usia pakai lebih lama dan pemeliharaan lebih mudah. Server headless dapat dioptimalkan agar mudah diperbaiki dan memiliki komponen yang dirancang untuk operasi 24/7.
Cara Berinteraksi dengan Server Headless
- Server cloud. Server cloud secara inheren bersifat headless karena pengguna akhir tidak dapat mengakses perangkat kerasnya secara langsung.
- Remote Desktop Protocol, Secure Shell, dan Virtual Network Computing. RDP, SSH, dan VNC menyediakan koneksi langsung ke sistem operasi, mirip dengan berinteraksi menggunakan keyboard dan mouse.
- Ansible, Puppet, dan Chef. Ansible, Puppet, dan Chef adalah alat otomasi proses yang dapat menerapkan pembaruan dan perubahan pada banyak sistem secara bersamaan.
- Terraform dan OpenTofu. Terraform dan OpenTofu adalah alat penyedia infrastruktur yang dapat membuat dan mengonfigurasi server berdasarkan file konfigurasi.
- Docker dan Kubernetes. Docker dan Kubernetes adalah alat kontainerisasi aplikasi yang digunakan untuk menjalankan layanan yang sudah dikemas di dalam server.