Apa Itu Quality Gate?
Quality gate adalah tonggak dalam proyek TI yang mengharuskan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya terpenuhi sebelum proyek dapat berlanjut ke fase berikutnya. Dirancang untuk menyediakan tolok ukur standar kualitas, quality gate umumnya digunakan dalam proyek pengembangan aplikasi atau perangkat lunak. Biasanya, quality gate ditempatkan sebelum fase yang sangat bergantung pada hasil fase sebelumnya, terutama di area yang berpotensi menjadi titik masalah yang perlu diatasi dan diselesaikan.
Konsep quality gate menggabungkan aspek manajemen proyek, pemodelan keputusan, dan manajemen alur kerja untuk meningkatkan keterukuran dan menciptakan kondisi yang lebih baik. Quality gate dapat diterapkan di berbagai tingkat dalam suatu organisasi, seperti pada sistem, proyek, dan rilis. Selain itu, quality gate juga dapat digunakan sebagai bagian dari metodologi pengembangan produk secara keseluruhan atau dalam pendekatan quality assurance.
Bagaimana Cara Kerja Quality Gate?
Quality gate membantu memastikan bahwa suatu proyek telah dipersiapkan dengan baik secara teknis dan dapat didukung setelah implementasi. Quality gate terdiri dari kondisi yang telah ditentukan sebelumnya berdasarkan aspek proyek yang dapat diukur. Contoh kondisi ini bisa berupa jumlah kerentanan yang ditemukan dalam proyek, apakah output sesuai target, atau waktu kompilasi. Tonggak ini meminimalkan risiko proyek melalui daftar periksa di setiap fase dan memungkinkan manajer proyek untuk terus mengomunikasikan proses, sehingga dapat mengurangi waktu pengembangan dengan meningkatkan tingkat keberhasilan dan fokus pada produk yang dirancang dengan baik.
Ketika quality gate tercapai, hasil proyek diperiksa berdasarkan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya, dan status proyek dikembalikan. Tiga kemungkinan status quality gate adalah sebagai berikut:
- Pass-Quality. Metrik quality gate terpenuhi dan produksi dapat dilanjutkan.
- Warn-Quality. Metrik quality gate mungkin tidak sepenuhnya terpenuhi atau hanya terpenuhi sebagian, sehingga harus diverifikasi sebelum produksi dilanjutkan.
- Fail-Quality. Metrik quality gate tidak terpenuhi, dan masalah harus diselesaikan sebelum produksi dapat berlanjut.
Sering kali, proyek perangkat lunak gagal memenuhi tenggat waktu, anggaran, dan persyaratan lainnya. Namun, dengan memantau kualitas hasil proyek melalui penetapan tolok ukur sebelumnya serta mengarahkan proyek di titik-titik penting, masalah-masalah ini dapat diminimalkan.
Cara Menerapkan Quality Gate
Quality gate bersifat fleksibel dan formatnya dapat disesuaikan tergantung pada tingkat implementasi. Beberapa aplikasi, seperti dalam framework internal, mungkin memerlukan persyaratan yang lebih ketat dibandingkan aplikasi lainnya. Organisasi dapat menerapkan daftar periksa deliverable di seluruh siklus hidup proyek. Setiap tahap berikutnya hanya dapat dilalui jika semua item dalam daftar periksa telah berhasil diselesaikan. Persetujuan dan penerimaan formal wajib dilakukan di setiap gate. Manajer proyek TI serta eksekutif senior atau sponsor yang terlibat dalam proyek harus meninjau daftar periksa tersebut. Setelah itu, mereka harus mengkomunikasikan hasil penilaian kualitas dan integritas produk serta informasi kepada pemangku kepentingan yang relevan.
Bagaimana Quality Gate Mempengaruhi Keamanan?
Meskipun quality gate secara tradisional digunakan untuk memastikan bahwa kode memenuhi persyaratan tertentu, gate ini juga dapat digunakan untuk memeriksa masalah keamanan dalam kode. Manajer proyek atau administrator dapat mengonfigurasi quality gate agar menghentikan atau menggagalkan build jika kode tidak memenuhi standar atau metrik keamanan. Hal ini memungkinkan keamanan untuk diintegrasikan ke dalam produk sejak awal, bukan sebagai tambahan atau dipikirkan belakangan. Semakin awal keamanan diterapkan dalam siklus pengembangan perangkat lunak, semakin banyak waktu yang dapat dihemat oleh pengembang.