Request for Comments (RFC) adalah dokumen formal yang dibuat oleh Internet Engineering Task Force (IETF) yang menguraikan spesifikasi teknis, catatan organisasi, serta standar yang relevan dengan internet dan teknologi jaringan, termasuk protokol seperti routing, addressing, dan teknologi transport.

IETF adalah komunitas internasional yang terdiri dari peneliti, vendor, operator jaringan, dan perancang yang berfokus pada operasi dan evolusi internet.

RFC juga digunakan sebagai singkatan untuk Remote Function Call, yaitu antarmuka protokol yang digunakan dalam sistem komunikasi SAP.

RFC dimulai sebagai Internet-Draft (I-D), yang biasanya dibuat oleh individu atau kelompok kecil. Draf ini kemudian diadopsi oleh kelompok kerja IETF, yang terdiri dari sukarelawan termasuk produsen perangkat keras, pengembang perangkat lunak, dan operator jaringan. Kelompok kerja ini diorganisir berdasarkan bidang keahlian tertentu dan diawasi oleh direktur area.

RFC terutama diproduksi oleh Internet Architecture Board, Internet Research Task Force, dan IETF. Meskipun biasanya berasal dari organisasi ini, individu dan kelompok luar juga dapat mengajukan RFC melalui proses yang dikenal sebagai pengajuan individu. Namun, pengajuan semacam ini lebih jarang terjadi dan melalui proses tinjauan yang berbeda.

Setelah RFC melewati tinjauan dan revisi yang diperlukan, ia akan menjalani tinjauan editorial akhir oleh RFC Production Center. Dokumen ini kemudian diberi nomor unik dan diterbitkan oleh RFC Editor.

Penting untuk dicatat bahwa setelah diterbitkan, sebuah RFC tidak dapat diubah. Jika ada masalah yang ditemukan, baik teknis maupun editorial, errata akan diterbitkan melalui RFC Editor. Jika diperlukan pembaruan besar, RFC baru akan dibuat untuk menggantikan atau mengubah dokumen lama.

Jenis-jenis Request for Comments

RFC mencakup berbagai topik terkait dasar teknis internet, termasuk protokol untuk penyediaan layanan seperti Transmission Control Protocol (TCP), Quick UDP Internet Connections (QUIC), dan Web Real-Time Communications (WebRTC).

RFC diklasifikasikan berdasarkan tujuan dan tingkat kematangannya:

  • Internet Standard. Standar yang telah diterima secara luas dan penting untuk operasi internet.
  • Draft Standard. Standar yang sedang dikembangkan dan ditinjau oleh komunitas teknik.
  • Proposed Standard. Kandidat untuk menjadi standar internet yang telah melalui beberapa tinjauan dan revisi.
  • Best Current Practice. Pedoman terbaik terkait operasi internet.
  • Experimental. Berisi proposal untuk protokol atau sistem baru yang masih dalam tahap awal pengembangan.
  • Informational. Memberikan informasi umum atau diskusi tanpa menetapkan standar.
  • Historic. Merujuk pada standar lama yang tidak lagi digunakan atau direkomendasikan.

RFC yang bertujuan menjadi standar menjalani proses pengembangan dan tinjauan yang ketat. Masukan dari komunitas diintegrasikan dalam beberapa iterasi, dan hanya setelah konsensus luas tercapai, standar akan diadopsi dan diterbitkan oleh RFC Editor.

Misalnya, RFC 9293, yang diterbitkan pada Agustus 2022, merupakan Internet Standard yang menentukan spesifikasi Transmission Control Protocol (TCP). Selain dokumen itu sendiri, RFC Editor juga menyediakan metadata seperti statusnya, RFC yang digantikannya, dan organisasi yang memproduksinya.

Tantangan dalam proses pengembangan RFC

IETF mengakui beberapa tantangan dalam mengembangkan RFC, khususnya untuk standar:

  • Memastikan spesifikasi memiliki kualitas teknis tinggi.
  • Menyeimbangkan kepentingan beragam pihak yang terlibat.
  • Mencapai konsensus komunitas secara luas.
  • Mengevaluasi kegunaan spesifikasi dalam komunitas internet secara keseluruhan.

Terlepas dari tantangan ini, IETF berupaya untuk mencapai keunggulan teknis, keadilan, dan ketepatan waktu dalam proses tinjauan dan revisi. Setelah standar diselesaikan, ia diterbitkan melalui RFC Editor, sama seperti RFC non-standar lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *