Hard drive virtual adalah file kontainer yang berfungsi mirip dengan hard drive fisik. Seperti hard drive fisik, file hard drive virtual berisi sistem file dan dapat berisi sistem operasi, aplikasi, serta data. File hard drive virtual biasanya terhubung ke mesin virtual (VM) dan berfungsi sebagai drive sistem atau data untuk VM. Namun, dalam beberapa kasus, file hard drive virtual juga digunakan untuk tujuan arsip karena portabilitasnya.
Sistem operasi Windows secara native dapat me-mount file hard drive virtual berbasis VHD atau VHDX dengan cara yang sama seperti media yang dapat dilepas lainnya.
Jenis Format File Hard Drive Virtual
Ada beberapa jenis hard drive virtual yang berbeda. Biasanya, kita bisa membedakan jenis hard drive virtual dengan melihat ekstensi nama filenya. Beberapa format yang umum meliputi:
- Virtual Disk Image (VDI), digunakan oleh Oracle VirtualBox
- Virtual Machine Disk (VMDK), digunakan oleh VMware
- Virtual Hard Disk (VHD), digunakan oleh Microsoft dan Citrix
- Virtual Hard Disk (VHDX), digunakan oleh Microsoft
Beberapa format file hard drive virtual didukung oleh berbagai produk vendor. Misalnya, VDI, VMDK, dan VHD semuanya didukung oleh Oracle VirtualBox.
Fixed, Dynamic, dan Differencing
Ada tiga jenis utama file hard drive virtual: fixed, dynamic, dan differencing.
- Fixed: Mengalokasikan seluruh ruang penyimpanan saat dibuat. Misalnya, hard drive virtual berukuran 100 GB akan langsung menggunakan 100 GB penyimpanan fisik.
- Dynamic: Mulanya hanya menggunakan sedikit ruang penyimpanan (misalnya kurang dari 1 GB) dan akan bertambah seiring penambahan data.
- Differencing: Berhubungan dengan disk lain dalam hubungan parent-child. Biasanya digunakan untuk snapshot, yang merekam kondisi disk pada titik waktu tertentu.
Penggunaan Hard Drive Virtual
Hard drive virtual paling sering digunakan oleh VM untuk menyimpan sistem operasi, aplikasi, dan data. Namun, file hard drive virtual juga digunakan oleh alat snapshot, aplikasi backup, dan produk arsip.
Keamanan dan Privasi
Hard drive virtual dapat diformat dengan sistem file yang mendukung enkripsi, seperti NTFS. Selain itu, VM berbasis Windows mendukung enkripsi BitLocker, dan Hyper-V juga memiliki fitur Shielded VM untuk mengenkripsi file hard drive virtual.
Kelebihan Hard Drive Virtual
- Mudah dibuat atau dihapus.
- Portabel dan dapat dipindahkan ke sistem lain (kecuali yang dilindungi oleh Shielded VM).
Kekurangan Hard Drive Virtual
- Kinerjanya bisa lebih lambat dibanding hard drive fisik karena overhead tambahan.
- Mudah disalin dan dipindahkan, sehingga berisiko terhadap kebocoran data.