Apa itu AS/400 (IBM iSeries, AS/400e, eServer iSeries/400, Power Systems)?

IBM Application System/400 — atau AS/400 — adalah keluarga komputer kelas menengah yang dirilis pada tahun 1988, menggantikan platform System/36 dan System/38. Generasi pertama AS/400 berbasis pada komputer dengan set instruksi kompleks 48-bit (CISC) dan menjalankan sistem operasi OS/400. AS/400 kemudian mengalami rebranding menjadi AS/400e, eServer iSeries, eServer i5, dan System i. Saat ini, sistem ini dikenal sebagai Power Systems.

Sistem AS/400 dilengkapi dengan sistem manajemen basis data relasional terintegrasi yang dikenal sebagai Db2. Sistem ini menggunakan teknologi independent machine interface (TIMI), yaitu arsitektur set instruksi (ISA) yang independen terhadap platform, memungkinkan perubahan prosesor tanpa perlu mengubah aplikasi yang berjalan di atasnya.

Sebelum pertengahan 1960-an, satu-satunya komputer yang tersedia untuk bisnis adalah mainframe, yang hanya dapat dimiliki oleh perusahaan besar. Pada akhir 1960-an dan awal 1970-an, komputer kelas menengah mulai tersedia secara luas, memungkinkan perusahaan menengah untuk memiliki komputer sendiri. Pada saat itu, sistem ini juga dikenal sebagai minikomputer.

Ketika mikrokomputer muncul pada akhir 1970-an dan awal 1980-an, sistem kelas menengah mengisi celah antara mainframe dan mikrokomputer. Pada akhir 1980-an, IBM mendominasi pasar mainframe dan mikrokomputer serta mulai mengambil pendekatan yang lebih agresif di pasar kelas menengah dengan meningkatkan platform System/36 dan System/38.

Segera setelah peluncuran AS/400 pada tahun 1988, IBM berhasil menjadikan sistem kelas menengah terbarunya sebagai komputer bisnis yang canggih, bersaing dengan Digital Equipment Corp. dan Hewlett-Packard. Pada tahun 1997, IBM telah menjual hampir setengah juta sistem AS/400.

Tahun Peristiwa
1988 IBM meluncurkan AS/400 sebagai platform server untuk bisnis dengan integrasi sistem yang lebih kuat.
1995 AS/400 diperkenalkan dengan sistem operasi OS/400 yang menyatukan aplikasi dan database.
2000 IBM merilis iSeries, evolusi dari AS/400 dengan arsitektur baru dan peningkatan performa.
2006 IBM memperkenalkan nama baru “IBM iSeries” menjadi “IBM System i” dengan lebih banyak fitur berbasis Linux dan integrasi dengan teknologi terbaru.
2008 IBM merilis System i dengan pengenalan sistem operasi IBM i, yang mengintegrasikan berbagai aplikasi dan platform.
2010 IBM memperkenalkan IBM i 7.1 dengan berbagai peningkatan fitur dan performa untuk mendukung aplikasi bisnis modern.
2015 IBM mengganti nama menjadi IBM Power Systems dan terus memperkenalkan pembaruan untuk IBM i.
2020 IBM i terus berkembang dengan inovasi dalam cloud, keamanan, dan integrasi dengan teknologi terbaru seperti AI dan IoT.

Sejarah perubahan dan rebranding AS/400

Sejak peluncuran awalnya, AS/400 telah mengalami perubahan besar berikut:

  • Pada tahun 1991, prosesor CISC digantikan oleh prosesor reduced instruction set 64-bit (RISC), yang disebut IBM RS64, berbasis desain PowerPC. PowerPC adalah ISA RISC yang dibuat oleh aliansi Apple-IBM-Motorola pada tahun 1991, yang dikenal sebagai AIM.
  • Pada tahun 2001, prosesor RS64 digantikan oleh prosesor Power4.

Apakah AS/400 masih digunakan?

Banyak perusahaan yang belum memperbarui sistem mereka masih menggunakan AS/400 serta versi berikutnya seperti AS/400e, eServer iSeries, eServer i5, dan System i. Sistem lama ini sering digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan banyak sumber daya, seperti perencanaan sumber daya perusahaan (ERP), sistem perbankan, dan sistem informasi medis.

Saat ini, sistem ini telah berevolusi menjadi IBM Power servers, yang menggunakan prosesor Power10. Server Power terbaru dapat dikonfigurasi dengan tiga sistem operasi berbeda: IBM i (sebelumnya OS/400), AIX, dan Linux.

IBM memasarkan IBM i sebagai sebuah lingkungan yang mengintegrasikan sistem operasi dengan database, lapisan virtualisasi, server aplikasi, dan sistem transaksi. Sistem ini dirancang untuk mengurangi waktu henti dan biaya dukungan. Sistem operasi ini dapat diterapkan di perangkat keras Power Systems atau di cloud.

Laporan white paper yang diterbitkan IBM pada 3 Mei 2022 menyebutkan penggunaan IBM i pada server Power untuk:

  • Manajemen data. IBM i mencakup database terintegrasi, Db2, yang menyediakan akses berbasis SQL standar dan akses tingkat rekaman database.
  • Pengembangan perangkat lunak. IBM i mendukung berbagai bahasa pemrograman tradisional seperti RPG, COBOL, C, C++, dan Java. IBM i juga mendukung bahasa open source modern serta alat untuk aplikasi seperti kecerdasan buatan (AI) dan internet of things (IoT).
  • AI. IBM i menyediakan akses ke IBM Watson melalui teknologi open source.
  • IoT. IBM i memungkinkan integrasi dengan aplikasi IoT melalui antarmuka open source.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *