Apa itu Asset Performance Management (APM)?

Asset Performance Management (APM) adalah strategi sekaligus rangkaian alat perangkat lunak yang digunakan untuk melacak dan mengelola kesehatan aset fisik organisasi. Dengan APM, industri yang bergantung pada aset fisik seperti pertambangan, manufaktur, minyak dan gas, transportasi, serta utilitas memiliki kontrol lebih besar terhadap masa operasional aset penting mereka.

Mengadopsi strategi APM dan menerapkan aplikasi terkait memungkinkan industri tersebut berpindah dari pendekatan perbaikan setelah kerusakan (break-fix) menjadi pendekatan yang lebih proaktif. Hal ini menghasilkan pengurangan waktu henti tak terduga, biaya perawatan yang lebih rendah, serta peningkatan ketersediaan aset.

Manfaat APM

Menggunakan teknologi canggih seperti pengenalan pola, analitik prediktif, kecerdasan buatan (AI), dan pembelajaran mesin, sistem APM menganalisis metrik utama seperti:

  • Uptime: waktu aset beroperasi tanpa gangguan
  • Mean Time to Repair (MTTR): waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk memperbaiki aset
  • Umur aset: daya tahan aset terhadap keausan

Analisis ini membantu pengambilan keputusan untuk meningkatkan keandalan aset dan mengurangi risiko kegagalan peralatan kritis, yang dapat berdampak serius pada produksi atau layanan.

Penerapan strategi APM didorong oleh munculnya Industrial Internet of Things (IIoT), big data, dan sensor peralatan berbiaya rendah yang memungkinkan pengumpulan data kinerja aset secara real-time.

Komponen Utama APM

Sistem APM mencakup berbagai aplikasi seperti alat analitik yang memantau kesehatan dan integritas aset. Salah satu komponen utamanya adalah Reliability Centered Maintenance (RCM), yang memprioritaskan aktivitas perawatan berdasarkan analitik prediktif dan seberapa kritis sebuah peralatan.

Selain itu, APM yang berfokus pada aspek real-time kinerja aset juga dapat diintegrasikan dengan Enterprise Asset Management (EAM), yang membantu mengelola siklus hidup aset secara keseluruhan.

Namun, untuk mencapai efektivitas, implementasi APM harus melampaui pengumpulan data dan penggunaan alat analitik. Tim dalam organisasi — seperti analis aset, tim perawatan, dan kru produksi — harus saling terhubung dan mendukung program ini. Beberapa perusahaan bahkan membentuk grup keandalan aset yang terdiri dari anggota dari berbagai departemen terkait.

Vendor Perangkat Lunak

APM yang sebelumnya hanya berupa aplikasi tunggal kini telah berkembang menjadi sistem perangkat lunak terintegrasi yang menangani semua aspek pemantauan dan pengelolaan kinerja aset, mulai dari pengumpulan data hingga diagnostik.

Beberapa vendor yang menawarkan sistem APM meliputi:

  • AspenTech
  • Aveva
  • Bentley Systems
  • Detechtion Technologies
  • GE Digital
  • IBM
  • Operational Sustainability
  • Rockwell Software
  • SAP
  • SAS
  • Schneider Electric

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *