Apa itu Assistive Technology (Adaptive Technology)?
Assistive technology adalah kumpulan perangkat yang dirancang untuk membantu orang dengan disabilitas. Banyak perangkat assistive dibuat menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI), seperti transkripsi suara ke teks secara real-time dan alat pengenalan visual.
Perangkat assistive bisa mencakup berbagai hal, seperti alat bantu dengar, kaca pembesar layar, keyboard dengan tombol besar, perangkat input alternatif seperti layar sentuh, trackball berukuran besar pada mouse, pengenalan suara, dan pembaca teks.
Undang-Undang Assistive Technology Amerika Serikat tahun 1998 mendefinisikan assistive technology—juga disebut sebagai adaptive technology—sebagai “produk, perangkat, atau peralatan, baik yang dibeli secara komersial, dimodifikasi, maupun disesuaikan, yang digunakan untuk mempertahankan, meningkatkan, atau memperbaiki kemampuan fungsional individu dengan disabilitas.”
Perangkat Assistive Technology dan Penggunaannya
Perangkat assistive technology memungkinkan individu dengan disabilitas untuk berinteraksi dengan dunia luar. Perangkat ini bisa berfungsi sebagai mata, telinga, atau suara bagi penggunanya. Tanpa teknologi ini, banyak orang mungkin tidak bisa bekerja, hidup mandiri, atau berkomunikasi dengan orang lain.
Beberapa perangkat assistive menggunakan teknologi eye gaze tracking, yang memungkinkan individu dengan keterbatasan fisik menggerakkan kursor mouse di layar komputer atau menunjuk kata dan frasa pada papan komunikasi hanya dengan gerakan mata.
Bagi individu dengan gangguan pendengaran, ada berbagai perangkat yang dapat membantu. Alat bantu dengar bisa meningkatkan kemampuan mendengar, sementara implan koklea bisa membantu mereka dengan gangguan pendengaran yang lebih parah. Implan ini bekerja dengan melewati beberapa struktur anatomi di telinga dan menciptakan pengalaman mendengar secara elektronik.
Ada juga perangkat pembangkit suara (speech-generating devices) yang membantu individu dengan kesulitan komunikasi agar lebih mudah berbicara dengan orang lain. Perangkat ini memungkinkan pengguna memasukkan kata atau frasa yang kemudian diucapkan secara elektronik.
Selain itu, ada banyak perangkat assistive lainnya, mulai dari robot penyedot debu hingga eksoskeleton robotik yang memungkinkan individu lumpuh untuk bergerak. Fitur dan fungsionalitas dari perangkat-perangkat ini biasanya disesuaikan dengan kebutuhan spesifik pengguna, sehingga sangat beragam.
Para pengembang teknologi terus mencari cara agar AI dapat membantu lebih banyak orang dengan disabilitas. Pada tahun 2018, Microsoft meluncurkan program AI for Accessibility untuk memberikan alat AI kepada para pengembang guna mempercepat penciptaan perangkat cerdas yang bermanfaat bagi individu dengan disabilitas.
Regulasi dan Undang-Undang tentang Assistive Technology
Undang-undang pertama yang mengatur penyediaan perangkat assistive bagi anak-anak di sekolah adalah Individuals with Disabilities Education Act (IDEA). Awalnya dikenal sebagai Education for All Handicapped Children Act, undang-undang ini diperbarui pada tahun 1990. Peraturan ini mewajibkan sekolah untuk menyediakan perangkat assistive bagi siswa yang memiliki program pendidikan individual (individualized education programs).
Sementara itu, Americans with Disabilities Act (ADA) mengharuskan pemberi kerja untuk menyediakan pekerjaan bagi siapa saja yang mampu menjalankan tugas utama pekerjaan tersebut dan memberikan akomodasi yang layak bagi individu dengan disabilitas. Akomodasi ini bisa mencakup perangkat assistive seperti tampilan Braille yang dapat diperbarui, perangkat lunak pembesar layar, serta peralatan telepon dengan penguat suara.