Apa itu audio?

Audio adalah suara yang berada dalam rentang akustik pendengaran manusia. Ini adalah bagian yang dapat didengar pada spektrum frekuensi suara, berbeda dari suara yang tidak terdengar oleh manusia tetapi dapat didengar oleh beberapa hewan atau digunakan dalam ilmu pengetahuan dan kedokteran. Misalnya, gajah dapat mendengar suara pada frekuensi yang lebih rendah daripada manusia, dan lumba-lumba dapat mendengar suara pada frekuensi yang lebih tinggi. Dalam kedua kasus tersebut, mereka mendengar suara yang berada di luar jangkauan pendengaran manusia.

Suara adalah bentuk energi mekanik yang merambat dalam gelombang melalui udara dan substansi lainnya. Suara diukur dalam hertz (Hz), dengan satu Hz setara dengan satu siklus gelombang penuh per detik.

Manusia hanya dapat mendengar sebagian dari spektrum frekuensi suara secara keseluruhan. Bagian audio biasanya berada antara 20 hingga 20.000 Hz, tetapi penuaan dan kerusakan pendengaran dapat memperpendek rentang ini.

Meskipun audio memiliki makna yang jelas terkait suara, istilah ini sering dikaitkan dengan komputasi dan perangkat elektronik lainnya. Dalam konteks ini, audio merujuk pada bidang teknologi yang berkaitan dengan perekaman, pengolahan, penyimpanan, dan penyampaian suara yang dapat didengar menggunakan listrik.

Sebagian besar komputer, misalnya, sekarang mendukung interaksi vokal melalui mikrofon file audio, dapat menyimpan dan menjalankan file audio dalam berbagai format, dan dapat menyampaikan suara melalui speaker atau headphone. Fitur-fitur ini mewakili kemampuan audio pada komputer.

Audio merambat dalam gelombang yang getarannya menggerakkan udara untuk mengirimkan suara ke telinga luar hingga gendang telinga yang bergetar untuk mengirimkan informasi suara ke otak untuk diproses.

Bagaimana suara yang dapat didengar diproduksi dan ditransmisikan?

Suara yang dapat didengar diproduksi dengan menggunakan listrik dan ditransmisikan sebagai sinyal analog atau digital:

  • Jenis audio ini menggunakan tegangan arus bolak-balik (AC) untuk menciptakan sinyal yang sesuai dengan frekuensi dan amplitudo dari gelombang suara asli. Sinyal analog dapat ditransmisikan antar perangkat atau direkam pada media seperti vinil atau pita. Sinyal ini bergerak dalam serangkaian gelombang kontinu, sama seperti gelombang suara. Faktanya, suara dianggap sebagai gelombang mekanik alami dalam format analog.
  • Jenis audio ini adalah representasi suara yang mendekati pola gelombang suara. Data suara ditransmisikan dan direkam sebagai bit (1s dan 0s) dan disimpan sebagai file biner pada perangkat seperti flash drive, DVD, atau disk Blu-ray. Data suara digital sering dikonversi dari analog ke digital atau dari digital ke analog, menggunakan perangkat seperti konverter analog-ke-digital (ADC) atau konverter digital-ke-analog (DAC). Misalnya, sinyal analog dapat ditangkap melalui mikrofon, diubah menjadi sinyal digital, disimpan sebagai file biner, dan kemudian dikembalikan menjadi analog saat diputar melalui speaker. Sebagian besar komputer menyertakan sound card yang mengandung konverter ADC dan DAC.

Bagaimana konten audio digital disimpan?

Saat ini, sebagian besar konten audio disimpan sebagai data digital, meskipun format penyimpanan aslinya adalah analog, seperti yang sering terjadi di studio rekaman profesional. Tren digital ini telah melahirkan berbagai jenis file audio, seperti yang ditunjukkan dalam tabel berikut:

Jenis fileTerkompresiLossless
Advanced Audio Coding (AAC)YaTidak
Apple Lossless Audio Codec (ALAC)YaYa
Audio Interchange File Format (AIFF)TidakYa
Free Lossless Audio Codec (FLAC)YaYa
MPEG-1 Audio Layer 3 (MP3)YaTidak
Ogg Vorbis (OGG)YaTidak
Pulse-Code Modulation (PCM)TidakYa
Waveform Audio File Format (WAV)TidakYa
Windows Media Audio (WMA)YaTidak
Windows Media Audio Lossless (WMA Lossless)YaYa

Kolom Terkompresi menunjukkan apakah data terkompresi saat disimpan dalam format file tertentu. Kolom Lossless menunjukkan apakah data hilang dari keadaan asli yang tidak terkompresi saat dikonversi ke format tersebut. Jika tipe file tersebut lossless, data dipertahankan, jika tidak, maka dianggap lossy, yang dapat mempengaruhi kualitas suara.

Tabel ini tidak menunjukkan semua jenis file audio; namun, yang termasuk di sini mewakili jenis yang lebih umum digunakan saat ini. Format-format ini juga menggambarkan berbagai jenis file yang didukung oleh industri audio, yang terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi dan pengenalan teknologi baru.

Lihat juga: frekuensi audio, rentang dinamis, harmonik, desibel berbobot A, headphone konduksi tulang, frekuensi sampel dan latensi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *