Blue/green deployment adalah sebuah strategi manajemen perubahan untuk merilis kode perangkat lunak. Blue/green deployment, yang juga dikenal sebagai A/B deployment, memerlukan dua lingkungan perangkat keras yang identik dan dikonfigurasi dengan cara yang sama. Ketika satu lingkungan aktif dan melayani pengguna akhir, lingkungan lainnya tetap dalam keadaan idle.
Blue/green deployment sering digunakan untuk aplikasi yang berhadapan langsung dengan konsumen dan aplikasi dengan kebutuhan uptime yang kritis. Kode baru dirilis ke lingkungan yang tidak aktif, di mana kode tersebut diuji secara menyeluruh. Setelah kode diverifikasi, tim membuat lingkungan idle menjadi aktif, biasanya dengan menyesuaikan konfigurasi router untuk mengalihkan lalu lintas program aplikasi. Proses ini berulang saat iterasi perangkat lunak berikutnya siap untuk dirilis.
Jika masalah ditemukan setelah perubahan dilakukan, lalu lintas dapat diarahkan kembali ke konfigurasi idle yang masih menjalankan versi asli. Setelah kode baru terbukti stabil dalam produksi, tim dapat memilih untuk memperbarui kode di lingkungan konfigurasi idle untuk menyediakan langkah tambahan dalam pemulihan bencana.

Blue/green deployment memerlukan dua set perangkat keras yang identik, dan perangkat keras ini membawa biaya tambahan serta overhead tanpa benar-benar menambah kapasitas atau meningkatkan pemanfaatan. Organisasi yang tidak mampu menggandakan konfigurasi perangkat keras dapat menggunakan strategi lain seperti canary testing atau rolling deployment. Canary testing menerapkan kode baru ke sekelompok kecil pengguna, sementara rolling deployment menyebarkan peluncuran kode baru secara bertahap di berbagai server.