Brainstorming adalah metode pemecahan masalah kelompok yang melibatkan kontribusi ide dan solusi kreatif secara spontan. Teknik ini membutuhkan diskusi yang intens dan bebas, di mana setiap anggota kelompok didorong untuk berpikir dengan lantang dan menyarankan sebanyak mungkin ide berdasarkan pengetahuan mereka yang beragam.
Brainstorming menggabungkan pendekatan informal untuk pemecahan masalah dengan pemikiran lateral, yang merupakan metode untuk mengembangkan konsep baru guna menyelesaikan masalah dengan melihatnya dari cara yang inovatif. Beberapa ide ini dapat dibangun menjadi solusi kreatif yang orisinal untuk suatu masalah, sementara yang lainnya dapat menghasilkan ide tambahan.
Beberapa ahli percaya bahwa brainstorming lebih baik daripada interaksi kelompok konvensional, yang mungkin terhambat oleh pemikiran kelompok. Pemikiran kelompok adalah fenomena yang terjadi ketika kebutuhan kelompok untuk mencapai konsensus mengalahkan penilaian anggota kelompok secara individu.
Meskipun brainstorming kelompok seringkali lebih baik dalam menghasilkan ide dibandingkan dengan pemecahan masalah kelompok biasa, beberapa penelitian menunjukkan bahwa brainstorming individu dapat menghasilkan ide yang lebih baik daripada brainstorming kelompok. Hal ini dapat terjadi karena anggota kelompok terlalu memperhatikan ide orang lain sehingga mereka lupa atau tidak menciptakan ide mereka sendiri. Selain itu, kelompok tidak selalu mematuhi praktik brainstorming yang baik.
Selama sesi brainstorming, peserta harus menghindari mengkritik atau memberi penghargaan pada ide-ide agar dapat mengeksplorasi kemungkinan baru dan mengatasi jawaban yang salah. Setelah sesi brainstorming selesai, sesi evaluasi (yang mencakup analisis dan diskusi ide-ide yang diajukan) dimulai, dan solusi dapat dibuat menggunakan cara konvensional.
Metode umum dalam brainstorming termasuk mind mapping, yang melibatkan pembuatan diagram dengan tujuan atau konsep utama di tengah dengan cabang-cabang yang menunjukkan subtopik dan ide terkait; menuliskan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai dari Titik A ke Titik B; “mentransportasikan” diri Anda ke waktu dan tempat yang berbeda; menempatkan diri Anda dalam sepatu orang lain untuk membayangkan bagaimana mereka mungkin menyelesaikan masalah; dan “superstorming,” atau menggunakan kekuatan super hipotesis seperti penglihatan sinar-X untuk menyelesaikan masalah.