Apa itu Build?
Dalam konteks pemrograman, build adalah versi dari sebuah program yang, sebagai aturan, adalah versi pra-rilis dan diidentifikasi dengan nomor build daripada dengan nomor rilis.
Secara sederhana, sebuah software build adalah sekumpulan kode eksekusi yang siap digunakan oleh pelanggan. Tim DevOps mengompilasi kode sumber kode, seperti kode dalam Java atau C++, menjadi biner untuk memastikan bahwa itu berfungsi dan menguji kualitas kode sebelum dikirimkan.
Perangkat lunak diperbarui secara teratur hingga pembuatnya memutuskan untuk menghentikan dukungannya. Ini mungkin melibatkan serangkaian build dan banyak rilis perangkat lunak ke publik.
Build iteratif (diulang), yang dikenal juga sebagai integrasi berkelanjutan, adalah bagian penting dari proses pengembangan yang optimal di mana komponen aplikasi dikumpulkan dan dikompilasi berulang kali untuk tujuan pengujian guna memastikan produk akhir yang dapat diandalkan.
Selain itu, alat build memungkinkan pengembang untuk mengotomatiskan beberapa tugas pemrograman untuk semakin memperlancar proses.
Jenis-Jenis Build
Ada dua jenis build perangkat lunak yang perlu diketahui:
- A full build. Proses build ini dilakukan dari awal, di mana file kode sumber dikompilasi dan diperiksa untuk pertama kalinya.
- An incremental build. Sesuai dengan namanya, proses build ini menambah pada build sebelumnya. Kode sumber dan ketergantungan diperiksa berdasarkan perubahan yang terjadi pada build tersebut.
Proses Build
Proses untuk sebuah build terdiri dari serangkaian operasi yang berbeda tergantung pada bahasa pemrograman dan sistem operasi yang digunakan, namun konsep dasarnya tetap sama.

Berikut adalah contoh proses yang diikuti oleh tim pengembangan perangkat lunak saat membangun perangkat lunak:
- Temukan kode sumber dari repositori Open Source seperti GitHub.
- Gunakan alat build seperti Ant, Maven, atau Gradle untuk mengompilasi kode.
- Debug kode dan periksa ketergantungan.
- Jalankan versi berbeda dari build dan lakukan uji unit.
- Hubungkan file terkait dan kirim pemberitahuan kepada pemangku kepentingan.
Lihat juga: alat build, pemrograman berorientasi objek, pemrograman terstruktur, pemrograman reaktif, pemrograman deklaratif, rutin dan kompiler.