Apa itu inovasi bisnis?
Inovasi bisnis adalah proses suatu organisasi dalam memperkenalkan ide, alur kerja, metodologi, layanan, atau produk baru.
Seperti inovasi TI, yang menuntut penggunaan teknologi dengan cara baru untuk menciptakan organisasi yang lebih efisien dan gesit, inovasi bisnis harus memungkinkan pencapaian tujuan di seluruh organisasi, dengan fokus pada pencapaian inisiatif dan tujuan inti bisnis.
Inovasi sering kali dimulai dengan tahap pengumpulan ide, di mana ide-ide dipersempit melalui sesi brainstorming, setelah itu para pemimpin mempertimbangkan kelayakan bisnis, kepraktisan, dan daya tarik setiap ide.
Inovasi bisnis harus meningkatkan produk, layanan, atau proses yang sudah ada, menyelesaikan masalah, atau menjangkau pelanggan baru.
Contoh terbaru dari inovasi bisnis termasuk penyedot debu Dyson, yang penciptanya, James Dyson, menyatakan dalam iklan bahwa ia berusaha menciptakan produk yang lebih baik dengan menerapkan teknologi siklon industri ke peralatan rumah tangga. Perusahaan berbagi kendaraan seperti Zipcar, Uber, dan Lyft merupakan contoh inovasi layanan. Gillette memasarkan pisau cukur Mach3 mereka sebagai teknologi inovatif.
Mengapa inovasi bisnis itu penting
Tujuan dari proses inovasi bisnis adalah menciptakan nilai bagi organisasi. Nilai tersebut dapat berasal dari beberapa aspek berikut:
- Menciptakan peluang pendapatan baru atau meningkatkan pendapatan melalui saluran yang sudah ada.
- Menciptakan efisiensi yang menghemat waktu, uang, atau keduanya.
- Meningkatkan produktivitas atau kinerja.
Pada akhirnya, inovasi seharusnya menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi.
Selain itu, hasil dari proses inovasi organisasi seharusnya menghasilkan keunggulan kompetitif; inovasi ini harus membantu organisasi berkembang dan mencapai, atau bahkan melebihi, tujuan strategisnya.
Inovasi vs. penemuan
Inovasi dan penemuan memiliki keterkaitan erat, tetapi keduanya tidak dapat dipertukarkan.
Penemuan adalah penciptaan sesuatu yang benar-benar baru. Proses inovasi bisnis dapat menghasilkan penemuan. Namun, istilah inovasi memiliki cakupan yang lebih luas dan mencakup penerapan konsep atau praktik yang sudah ada dengan cara baru atau penerapan teknologi baru pada produk atau proses yang sudah ada untuk menyempurnakannya.
Untuk memahami perbedaannya, pertimbangkan hal ini: Telepon adalah penemuan, tetapi smartphone adalah inovasi.
Siklus inovasi bisnis
Meski tidak ada formula baku untuk inovasi bisnis, organisasi yang secara konsisten berhasil dalam inovasi bisnis memiliki proses yang dapat diulang untuk menghasilkan, menguji, dan mengembangkan ide yang dapat mengarah pada inovasi.
Siklus ini sering kali dibagi menjadi empat bagian. Dimulai dengan merumuskan ide di area utama, seperti model bisnis, pemasaran, proses, produk, dan layanan. Siklus ini bergerak dari tahap penemuan, pengembangan, hingga penerapan.
Fase pertama berfokus pada penciptaan dan pencatatan ide serta evaluasi awal apakah ide tersebut dapat menghasilkan nilai.
Fase berikutnya berpusat pada pengujian ide melalui program percontohan atau bukti konsep, di mana ide dan nilainya dievaluasi lebih lanjut.
Dua fase terakhir berfokus pada skala ide, memindahkannya ke produksi, dan mengintegrasikannya ke dalam operasi bisnis yang normal.
Model inovasi
Inovasi bisnis dapat dikelompokkan ke dalam berbagai kategori atau model, antara lain:
- Inovasi model bisnis: pengembangan dan penerapan konsep baru yang unik untuk mendukung kelangsungan finansial organisasi, termasuk misinya.
- Inovasi model industri: penciptaan industri baru atau ekspansi organisasi ke industri baru.
- Inovasi model pendapatan: perbaikan atau perubahan kerangka kerja organisasi untuk menghasilkan pendapatan.
Revolusioner vs. evolusioner
Inovasi bisnis dapat dikategorikan sebagai inovasi revolusioner atau inovasi evolusioner.
Inovasi revolusioner menghasilkan perubahan drastis dalam produk, layanan, atau proses, yang sering kali menggantikan model bisnis yang ada. Ini juga dikenal sebagai inovasi radikal.
Inovasi evolusioner atau inovasi inkremental melibatkan peningkatan yang lebih kecil dan berkelanjutan yang, meskipun penting, tidak cukup drastis untuk mengubah perusahaan atau pasar ke dalam paradigma baru.
Inovasi disruptif menekankan aspek destruktif dari inovasi revolusioner; istilah ini berlaku untuk inovasi bisnis yang menciptakan pasar baru yang menggantikan pasar yang sudah ada.
Kelebihan dan kekurangan inovasi bisnis
Inovasi bisnis memiliki manfaat dan risiko.
Dari sisi negatif, proses inovasi bisnis bisa menjadi investasi yang mahal tanpa jaminan pengembalian investasi; ide yang tampaknya menjanjikan bisa gagal; dan pemangku kepentingan mungkin menolak perubahan yang diperlukan.
Namun, organisasi perlu menimbang risiko tersebut dengan manfaat inovasi bisnis, termasuk pengembangan produk dan layanan yang lebih baik, peningkatan pendapatan dan pangsa pasar, pertumbuhan organisasi, peluang baru, serta pengakuan sebagai pemimpin industri.