Apa itu logika bisnis dan bagaimana cara kerjanya?
Dalam pemrograman, logika bisnis (business logic) adalah bagian dari suatu program perangkat lunak yang bertanggung jawab untuk menerapkan aturan bisnis yang menentukan bagaimana data harus dibuat, diubah, ditransformasikan, dikomunikasikan, serta dikelola dan dikontrol dengan cara lain. Aplikasi bergantung pada logika bisnis sebagai tulang punggungnya, menyediakan fondasi yang diperlukan untuk menjalankan proses inti, alur kerja, dan operasi lainnya.
Logika bisnis menentukan bagaimana dan kapan operasi seperti transaksi atau perhitungan harus dilakukan, berdasarkan aturan bisnis yang berlaku. Logika bisnis menetapkan tugas serta langkah-langkah prosedural yang diperlukan untuk menjalankan operasi ini, sering kali menggunakan logika if-then untuk menentukan alur tugas. Selain itu, logika bisnis juga mengontrol interaksi antara objek bisnis dan menetapkan parameter yang menentukan cara setiap tugas dijalankan.
Contoh logika bisnis
Berikut salah satu contoh penggunaan: Sebuah aturan bisnis untuk situs e-commerce mungkin menentukan jumlah pajak penjualan yang harus diterapkan pada setiap transaksi berdasarkan lokasi pelanggan dan produk yang dibeli. Untuk menerapkan aturan bisnis ini, logika bisnis dalam aplikasi akan mendefinisikan serangkaian operasi yang menjalankan tugas berikut:
- Mengumpulkan informasi penjualan yang diperlukan dari lapisan presentasi atau antarmuka pengguna.
- Menentukan apakah pajak penjualan berlaku untuk lokasi dan produk tertentu dengan melakukan kueri pada database backend. Jika tidak ada pajak yang berlaku, lanjut ke Langkah 5.
- Menghitung jumlah pajak untuk transaksi tersebut.
- Menambahkan pajak penjualan ke total harga penjualan.
- Mengomunikasikan hasilnya ke lapisan presentasi.
Perhitungan pajak penjualan hanyalah salah satu dari banyak operasi yang harus ditangani oleh logika bisnis dalam sebuah situs e-commerce. Misalnya, logika bisnis juga harus menerapkan diskon, menghitung biaya pengiriman, memeriksa tingkat persediaan, memverifikasi metode pembayaran (termasuk informasi kartu kredit), memperbarui informasi kontak, serta melakukan tugas lain yang memastikan validitas data yang dimasukkan. Semua operasi ini harus dikoordinasikan dengan cermat untuk menjaga konsistensi dan keandalan, sekaligus mengelola aliran data serta menjamin keamanannya.
Logika bisnis dalam suatu aplikasi merupakan inti dari setiap operasi bisnis dan bertanggung jawab atas berbagai proses bisnis yang menerapkan aturan bisnis yang berlaku. Logika bisnis menegakkan konsistensi data di seluruh domain organisasi untuk memastikan integritas dan keandalannya. Selain itu, logika bisnis mengontrol siapa yang dapat mengakses dan memodifikasi data, sekaligus mencegah perubahan yang dapat memengaruhi integritas dan keandalan data.
Logika bisnis memainkan peran penting dalam arsitektur tiga lapisan yang umum digunakan dalam desain aplikasi. Arsitektur ini terdiri dari lapisan presentasi, lapisan logika bisnis, dan lapisan akses data. Lapisan logika bisnis berfungsi sebagai perantara antara lapisan presentasi dan lapisan akses data, sekaligus mendukung fungsi inti aplikasi. Lapisan ini menerapkan komponen yang diperlukan untuk memproses dan memanipulasi data, menjalankan alur kerja, serta mengelola komunikasi antara ketiga lapisan tersebut.
Kerentanan dalam logika bisnis
Karena logika bisnis dalam suatu aplikasi memainkan peran yang sangat penting dalam desain aplikasi, lapisan ini sering menjadi target serangan siber oleh penjahat dunia maya yang mencari celah dalam desain atau implementasinya. Dalam beberapa kasus, sebuah organisasi mungkin tidak menyadari bahwa aplikasinya telah diserang hingga sudah terlambat dan sistem serta datanya telah dikompromikan.
Untuk mengurangi risiko ancaman siber, tim pengembang harus mempertimbangkan aspek keamanan dan privasi sejak tahap awal desain, dengan tim pengembangan dan keamanan bekerja sama dalam satu tujuan untuk melindungi data. Mereka juga harus menerapkan praktik pengembangan yang baik, seperti tinjauan kode, pengujian keamanan, dan pemantauan berkelanjutan.