Informatika klinis, juga dikenal sebagai informatika kesehatan, adalah studi tentang bagaimana teknologi dan analitik data dapat digunakan untuk meningkatkan rencana perawatan pasien. Dengan semakin banyaknya informasi pasien digital yang tersedia dari rekam medis elektronik (EHR), gambar medis, dan sumber lainnya, penyedia layanan kesehatan mengandalkan data berkualitas dan teknologi terkini dalam menilai pasien mereka. Dokter, perawat, apoteker, dan terapis mengumpulkan serta berbagi data untuk membuat rencana perawatan pasien. Selama proses ini, para klinisi menggunakan berbagai teknologi dan peralatan untuk mengumpulkan, menyimpan, dan mendistribusikan informasi pasien.
Pada intinya, informatika klinis—juga dikenal sebagai informatika klinis terapan—berfokus pada penyediaan perawatan pasien yang lebih baik dengan menggunakan teknologi. Para informatikawan klinis mengevaluasi efektivitas dan operasional sistem informasi klinis, bagaimana informasi digunakan, dan cara terbaik untuk meningkatkan kualitas perawatan ke depan.
Sistem informasi klinis adalah sistem berbasis komputer yang dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan, memanipulasi, dan menyediakan informasi klinis yang penting dalam proses pemberian layanan kesehatan.
Apa yang dilakukan seorang informatikawan klinis?
Informatikawan klinis menggabungkan praktik ilmu komputer, ilmu informasi (IS), layanan kesehatan, dan manajemen layanan kesehatan untuk meningkatkan alur kerja, hasil kesehatan, serta memperkuat hubungan antara klinisi dan pasien.
Dengan tujuan luas tersebut, informatikawan klinis menggunakan pengetahuan mereka tentang perawatan pasien dan pemahaman mereka tentang alat informatika kesehatan untuk mencapai hal-hal berikut:
- Menilai kebutuhan tenaga medis dan pasien.
- Mengevaluasi dan menyempurnakan proses klinis.
- Berpartisipasi dalam kustomisasi, pengembangan, dan pengelolaan sistem informasi klinis.
Tugas tambahan dapat mencakup pelatihan staf medis tentang penggunaan sistem dan bekerja lintas departemen untuk mendorong rekan kerja berbagi informasi.
Mengapa informatika klinis penting?
Informatika klinis membantu mengoptimalkan akuisisi, penyimpanan, pengambilan, dan penggunaan informasi dalam layanan kesehatan. Sebagai hasilnya, ketika klinisi berkolaborasi secara terbuka dengan profesional layanan kesehatan dan TI lainnya secara lebih efisien, perawatan pasien menjadi lebih aman dan lebih efektif.
Penilaian rutin dan penggunaan teknologi informasi kesehatan serta pertukaran elektronik informasi kesehatan yang aman dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan secara keseluruhan, meningkatkan produktivitas, mencegah kesalahan medis, mengurangi biaya, meningkatkan efisiensi administratif, dan meningkatkan komunikasi real-time antara profesional layanan kesehatan.
Contoh teknologi informasi kesehatan meliputi EHR, sistem manajemen tempat tidur, identifikasi frekuensi radio (RFID) untuk membantu melacak pasien dan peralatan, serta portal pertukaran informasi kesehatan yang memungkinkan akses instan ke rekam medis bagi pasien dan penyedia layanan medis yang disetujui.
Karier di bidang informatika klinis
Karena informatika adalah bidang multidisiplin dalam ilmu informasi yang dibantu oleh penggunaan teknologi, bidang ini dapat diterapkan di berbagai aspek medis, termasuk keperawatan, kedokteran klinis, kedokteran gigi, farmakologi, terapi fisik, dan penelitian biomedis. Menurut Biro Statistik Tenaga Kerja AS, pekerjaan di bidang informasi kesehatan diperkirakan akan tumbuh lebih dari 15% pada tahun 2024.
Di beberapa rumah sakit, informatikawan klinis atau manajer informatika klinis mungkin berasal dari latar belakang keperawatan, tetapi bekerja penuh waktu di bawah departemen TI. Profesi yang berkaitan erat dengan bidang ini adalah informatikawan keperawatan—perawat yang lebih banyak terlibat dalam upaya TI rumah sakit.
Informatika keperawatan berlaku untuk semua bidang praktik keperawatan, termasuk pendekatan klinis, administrasi, pendidikan, dan penelitian. Informatikawan keperawatan menjembatani kesenjangan antara departemen klinis dan TI. Peran seorang informatikawan keperawatan adalah menyediakan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan terkait rencana perawatan pasien yang sedang berlangsung, yang dapat mengurangi tingkat readmisi, mengurangi lama rawat inap, atau meningkatkan hasil pasien. Seorang perawat dalam posisi ini tahu cara menyimpan, mengakses, dan menganalisis informasi medis serta cara menjaga sistem informasi fasilitas layanan kesehatan tetap mutakhir. Informatikawan keperawatan sering bekerja di rumah sakit, fasilitas layanan kesehatan, firma konsultan, universitas, dan perusahaan.
Menurut Nurse Journal, gaji rata-rata analis informatika keperawatan berkisar antara $49.000 hingga $87.000.