Apa itu clock speed?
clock speed adalah jumlah siklus per detik yang dijalankan oleh sebuah sirkuit dan paling sering dikaitkan dengan unit pemrosesan pusat (CPU). Kecepatan ini diukur dalam hertz atau siklus per detik. Semakin tinggi clock speed, semakin besar daya pemrosesan—dengan asumsi faktor lain tetap sama. clock speed juga dikenal sebagai clock rate, core clock, atau clock frequency.
Sirkuit kompleks memerlukan sinkronisasi waktu yang tepat agar dapat berfungsi dengan baik. Clock berfungsi sebagai pulsa teratur yang menjaga keseluruhan sirkuit bekerja secara sinkron. Clock dapat dianalogikan sebagai aba-aba dalam tim dayung yang menentukan kapan harus mendayung. Semakin cepat aba-aba diberikan, semakin banyak pekerjaan yang dapat diselesaikan.
Clock merupakan pulsa listrik yang bergantian antara menyala dan mati. Setiap kali pulsa berubah dari menyala ke mati, lalu kembali menyala, itu dihitung sebagai satu siklus. Dalam setiap siklus, sirkuit dapat melakukan satu operasi. Meskipun clock speed diukur dalam hertz, prosesor modern beroperasi dalam rentang gigahertz, atau miliaran operasi per detik.
Clock speed umumnya dikaitkan dengan CPU komputer, tetapi komponen lain yang menggunakan sirkuit terpadu (IC) juga memiliki clock untuk menyinkronkan operasi. Sebuah unit pemrosesan grafis (GPU) dapat memiliki clock speed sendiri, dan RAM dalam komputer dapat disinkronkan dengan clock CPU.
Pembangkitan pulsa clock dapat dilakukan dengan berbagai cara oleh produsen sirkuit. Secara historis, kristal kuarsa yang berosilasi digunakan untuk menghasilkan pulsa clock yang teratur, lalu frekuensi ini dikalikan hingga mencapai kecepatan yang dibutuhkan. Pada CPU modern berkecepatan tinggi, pulsa referensi dihasilkan oleh sirkuit osilasi, yang kemudian digunakan untuk menentukan kecepatan bus depan. Pengali tambahan kemudian diterapkan pada clock bus untuk menghasilkan clock inti CPU.
Banyak variabel lain selain clock speed yang dapat mempengaruhi performa CPU. Oleh karena itu, clock speed hanya dapat dibandingkan secara langsung dalam generasi dan keluarga prosesor yang sama.
Penyesuaian Frekuensi Dinamis
IC modern dapat secara dinamis mengubah clock speed sesuai dengan kebutuhan pemrosesan. Alih-alih selalu berjalan pada kecepatan maksimum, prosesor dapat menurunkan frekuensi untuk menghemat daya dan mengurangi panas. Hal ini sangat penting untuk perangkat seluler guna memperpanjang masa pakai baterai. Pada prosesor desktop, ini juga membantu mencegah panas berlebih saat bekerja dalam waktu lama. Salah satu teknologi yang mendukung ini adalah Intel SpeedStep.
Prosesor terbaru juga dapat meningkatkan clock speed secara selektif untuk menangani beban kerja berat dalam waktu singkat. Prosesor dapat bekerja dengan frekuensi lebih tinggi untuk sementara hingga menghasilkan terlalu banyak panas, lalu kembali ke kecepatan normal. Pada sistem lama, semua inti CPU harus bekerja pada kecepatan yang sama saat meningkatkan clock. Namun, prosesor multicore modern memungkinkan setiap inti bekerja pada kecepatan yang berbeda, meningkatkan efisiensi kinerja. Contoh teknologi ini adalah Intel Turbo Boost.
Apa itu Overclocking?
Overclocking adalah menjalankan IC pada clock speed yang lebih tinggi dari spesifikasi pabrik. Overclocking menyebabkan prosesor menghasilkan panas ekstra dan memerlukan lebih banyak daya. Peningkatan panas ini mungkin membutuhkan sistem pendingin air. Jika dilakukan secara berlebihan, sistem yang di-overclock bisa menjadi tidak stabil, menyebabkan blue screen atau crash.
Beberapa prosesor memiliki toleransi overclocking yang lebih tinggi daripada yang lain, bahkan dalam model yang sama. Fenomena ini dikenal sebagai binning atau silicon lottery. Prosesor AMD umumnya dapat di-overclock oleh pengguna akhir, sementara hanya model Enthusiast (seri K) dari Intel yang mendukung overclocking. Alat seperti Intel Extreme Tuning Utility dapat digunakan untuk mengatur overclock.
Ilustrasi clock speed
Jika komputer diibaratkan sebagai mobil, maka CPU adalah mesinnya. Clock speed CPU mirip dengan putaran mesin per menit (RPM). Namun, mesin dengan RPM lebih tinggi tidak selalu berarti lebih bertenaga—banyak faktor lain yang menentukan performa CPU.
RPM mesin meningkat atau menurun sesuai kebutuhan tenaga, yang menghemat bahan bakar dan mengurangi panas. Ini mirip dengan CPU yang menyesuaikan clock speed untuk efisiensi daya.
Beberapa penggemar mobil memodifikasi mesin mereka untuk mencapai RPM yang sangat tinggi, meskipun berisiko merusaknya. Ini serupa dengan overclocking CPU.