Apa Itu Cold Storage?

Cold storage adalah sistem komputer atau metode penyimpanan yang dirancang khusus untuk menyimpan data yang tidak aktif.

Beberapa contoh data yang cocok disimpan dalam cold storage termasuk informasi yang harus disimpan untuk kepatuhan regulasi, serta video, foto, dan data lain yang digunakan untuk backup, arsip, atau disaster recovery.

Manfaat dan Contoh Cold Storage

Penyimpanan utama dengan performa tinggi umumnya dianggap terlalu mahal untuk data yang tidak sering digunakan dan harus disimpan dalam jangka panjang atau bahkan permanen. Oleh karena itu, cold storage lebih berfokus pada biaya yang rendah, kapasitas besar, dan daya tahan data yang tinggi.

Kecepatan pengambilan dan respon data pada sistem cold storage biasanya jauh lebih lambat dibandingkan perangkat atau sistem yang dirancang untuk menangani data aktif.

Media penyimpanan yang umum digunakan dalam cold storage meliputi Linear Tape-Open (LTO) dan hard disk drive (HDD) komoditas.

Beberapa layanan cloud yang menawarkan cold storage antara lain Amazon Glacier, Google Cloud Nearline, dan archive tier dari Microsoft Azure Blob Storage. Layanan-layanan ini menawarkan ketersediaan data yang lebih rendah dengan harga per gigabyte yang lebih murah dibandingkan layanan penyimpanan cloud reguler dari Amazon, Google, dan Microsoft.

Bagaimana Cold Storage Bisa Berkembang?

Open Compute Project (OCP), yang diprakarsai oleh Facebook, mencakup berbagai inisiatif yang berfokus pada cold storage. Komite penyimpanan OCP mengembangkan spesifikasi dan perangkat lunak untuk mendorong inovasi di bidang perangkat keras serta meningkatkan efisiensi dan nilai dari teknologi penyimpanan.

Salah satu proyek OCP untuk cold storage mengidentifikasi Shingled Magnetic Recording (SMR) HDD dengan fitur spin-down sebagai teknologi yang sangat cocok dan hemat biaya untuk cold storage. Facebook juga menunjukkan minat terhadap penggunaan flash storage dengan daya tahan rendah untuk keperluan cold storage.

Facebook telah membangun fasilitas cold storage di pusat data mereka di Prineville, Oregon, dan Forest City, North Carolina. Fokus desain mereka mencakup konsumsi daya rendah, efisiensi sistem, kepadatan tinggi, skalabilitas, daya tahan data, dan keberlanjutan jangka panjang. Facebook juga menerapkan erasure coding untuk perlindungan data yang lebih efisien dalam penggunaan ruang penyimpanan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *