Apa itu Computational Storage?

Computational storage adalah arsitektur IT di mana data diproses langsung pada perangkat penyimpanan untuk mengurangi jumlah data yang harus dipindahkan antara storage plane dan compute plane.
Minimnya pergerakan data dalam computational storage memungkinkan analisis data secara real-time dan meningkatkan performa dengan mengurangi hambatan input/output (I/O bottlenecks).

Cara kerja computational storage

Dalam banyak aspek, perangkat computational storage mungkin terlihat seperti solid-state drive (SSD) pada umumnya. Beberapa produk memiliki sejumlah besar NAND flash memory untuk menyimpan data, kontroler yang mengelola penulisan data ke perangkat flash, dan RAM sebagai buffer baca/tulis.

Yang membedakan computational storage dari SSD biasa adalah keberadaan satu atau lebih prosesor multicore. Prosesor ini dapat menjalankan berbagai fungsi, seperti mengindeks data saat masuk ke perangkat penyimpanan, mencari entri spesifik dalam konten, serta mendukung program kecerdasan buatan (AI) yang kompleks.

Dengan meningkatnya kebutuhan untuk menyimpan dan menganalisis data secara real-time, pasar computational storage diperkirakan akan berkembang. Organisasi dapat menerapkan computational storage menggunakan produk yang ditetapkan oleh Storage Networking Industry Association Computational Storage Technical Work Group, termasuk:

  • Computational storage drive: Perangkat yang menyediakan layanan komputasi dalam sistem penyimpanan serta mendukung penyimpanan data persisten, termasuk NAND flash atau memori non-volatil lainnya.
  • Computational storage processor: Perangkat yang menyediakan layanan komputasi dalam sistem penyimpanan, tetapi tidak dapat menyimpan data dalam bentuk penyimpanan persisten.

Kemampuan untuk menyediakan layanan komputasi pada perangkat penyimpanan baru benar-benar dapat diterapkan setelah SSD menjadi lebih umum digunakan. Perangkat penyimpanan tradisional, seperti hard disk drive (HDD) dan tape drive), tidak mampu memproses data secara lokal seperti yang dilakukan oleh computational storage.

Mengapa computational storage penting?

Secara tradisional, selalu ada ketidakseimbangan antara kapasitas penyimpanan dan jumlah memori yang digunakan oleh central processing unit (CPU) untuk menganalisis data. Ketidakseimbangan ini mengharuskan semua data yang tersimpan dipindahkan secara bertahap dari satu lokasi ke lokasi lain untuk dianalisis, sehingga mencegah analisis data secara real-time.

Dengan menggunakan computational storage, platform host dapat meningkatkan kinerja aplikasi serta menghasilkan output dari sistem penyimpanan tanpa harus mengekspor seluruh data ke memori untuk dianalisis.

Dengan menyediakan layanan komputasi di tingkat perangkat penyimpanan, analisis data mentah dapat dilakukan langsung di tempatnya, sehingga jumlah data yang perlu dipindahkan ke memori menjadi lebih kecil dan lebih mudah untuk diproses.

Computational storage sangat penting dalam arsitektur modern karena pertumbuhan data mentah yang terus meningkat, terutama yang dikumpulkan dari sensor dan aktuator dalam internet of things (IoT).

Kemampuan untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan tanpa harus khawatir tentang latensi menjadi pertimbangan utama bagi pusat data hyperscale yang mengelola data perusahaan pengguna layanan cloud publik.

Selain itu, computational storage juga bermanfaat dalam edge computing atau lingkungan Industrial IoT (IIoT), di mana latensi tinggi dapat menyebabkan kecelakaan, serta dalam sistem yang membutuhkan efisiensi ruang dan konsumsi daya yang rendah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *